98.4 1.6
Menikah Janda
9 18.9
39.3
13.9 18
0.8 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Tidak Tamat SD
Tamat SD Tamat
SLTP sederajat
Tamat SLTA
sederajat Tamat
Diploma Tamat
Sarjana
2. Status pernikahan responden
Dari gambar 13 diketahui bahwa status pernikahan responden yang melakukan swamedikasi menggunakan produk vitamin, sebagian besar adalah
menikah sebagai istri 98,4 dan janda 1,6.
Gambar 13. Status Pernikahan Responden 3. Pendidikan responden
Sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan pendidikan tamat SLTA sederajat sebanyak 39,3, selanjutnya responden dengan tingkat
pendidikan tamat SLTP 18,9. Responden yang tamat diploma dan sarjana masing- masing sebesar 13,9 dan 18, dan responden yang tamat SD dan tidak tamat SD
sebesar 9,0 dan 0,8
Gambar 14. Pendidikan Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karena tidak meratanya distribusi pendidikan responden, maka dilakukan pengelompokan pendidikan menjadi kelompok responden berpendidikan rendah dan
responden berpendidikan tinggi. Responden berpendidikan rendah yaitu responden yang berpendidikan tidak tamat SD, tamat SD dan tamat SLTP sederajat. Sedangkan
responden yang berpendidikan tinggi yaitu responden yang berpendidikan tamat SLTA sederajat, tamat diploma, dan tamat sarjana.
Tabel VIII. Kategori Tingkat Pendidikan Responden
Kategori Tingkat Pendidikan Frekuensi
Presentase
Pendidikan rendah 35
28,7 Pendidikan tinggi
87 71,3
Total 122
100,0
Holt and Hall 1990 menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi salah satunya tingkat pendidikan, yang akan mempengaruhi
pengetahuan dan kesadarannya dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi kesadarannya dalam
menjaga dan mempertahankan kesehatan seperti terlihat dari hasil penelitian ini ternyata lebih banyak responden yang berpendidikan tinggi 71,3 yang melakukan
swamedikasi dengan menggunakan produk vitamin.
4. Pekerjaan
Menurut Holt dan Hall 1990, pekerjaan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi seseorang. Jenis pekerjaan akan
mempengaruhi interaksi seseorang dengan orang lain yang berasal dari lingkungan berbeda. Interaksi antara individu dengan individu lain akan menyebabkan terjadinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1 27.1
9.8
59.0
Rp. 1.500.000 Rp.1.500.000-
Rp.2.500.000 Rp.2.500.000-
Rp.3.500.000 Rp.3.500.000
Pegaw ai Sw asta
12,30 Pegaw ai
Negeri Sipil 7,40
Ibu Rum ah Tangga
48,40 Wiras w as ta
22,90 Petani
4,90 Bidan
Peraw at 1,60
Pensiunan 2,50
tukar menukar informasi dalam hal ini adalah informasi tentang swamedikasi penggunaan produk vitamin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga 48,4, kemudian wiraswasta sebesar 22,9, pegawai
swasta 12,3, pegawai negeri sipil 7,4, petani 4,9, pensiunan 2,5 dan bidan dan perawat 1,6.
Gambar 15. Jenis Pekerjaan Responden
Dalam penelitian terdapat responden yang mempunyai pekerjaan sebagai bidan dan perawat. Hal ini cenderung akan mempengaruhi perilakunya dalam
swamedikasi, karena responden tersebut umumnya mempunyai pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang mempunyai
pekerjaan lain.
5. Jumlah pendapatan