g. Kepemimpinan
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat
memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif. h.
Prakarsa Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengambil inisiatif yang
berdaya guna bagi organisasi.
B. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional dapat didefinisikan sebagai kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan
untuk memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain Goleman,
2001:512. John Mayer dan Peter Salovey Goleman, 2001:513 mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan memantau dan
mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan, kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk menyadari perasaan diri
pada saat ini, memotivasi diri, berempati, mampu mengatur emosinya dan mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain.
2. Ciri-ciri Kecerdasan Emosional
Seseorang dikatakan cerdas secara emosi menurut Goleman, 2001:513 mempunyai beberapa kriteria:
a. Kesadaran diri
Mengetahui apa yang kita rasakan, dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolok ukur yang realistis
atas kemampuan diri, dan kepercayaan diri yang kuat. b.
Pengaturan diri Kemampuan mengatur emosi, sehingga berdampak positif kepada
pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali
dari tekanan emosi. c.
Motivasi Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan
menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif untuk bertahan menghadapi kegagalan
dan frustasi. d.
Empati Merasakan yang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami
perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.
e. Keterampilan sosial
Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain, cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan
lancar, menggunakan keterampilan-keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan
perselisihan, mampu bekerja sama dalam tim. 3.
Perbedaan Kecakapan Emosional dan Kecerdasan Emosional Goleman 2001:39 membedakan antara kecakapan emosional dan
kecerdasan emosional. Goleman berpendapat bahwa kecakapan emosional adalah kecakapan hasil belajar yang didasarkan pada kecerdasan
emosional. Inti kecakapan emosional adalah dua kemampuan: empati, yang melibatkan kemampuan membaca perasaan orang lain, dan
keterampilan sosial yang berarti mampu mengelola perasaan orang lain dengan baik. Sedangkan kecerdasan emosional menentukan potensi kita
untuk mempelajari keterampilan-keterampilan praktis yang didasarkan pada lima unsur: kesadaran diri, motivasi, pengaturan diri, empati dan
keterampilan sosial.
C. Locus of Control