BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kinerja Karyawan
1. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan mengacu pada seberapa baik karyawan dapat memenuhi persyaratan pekerjaannya dan seberapa profesional karyawan
melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya dalam perusahaan. Untuk mengetahui kinerja, maka dilakukan penilaian kinerja karyawan. Penilaian
kinerja merupakan proses yang digunakan untuk melihat seberapa baik karyawan melakukan tugasnya Henry Simamora, 2004:338. Penilaian
pelaksanaan pekerjaan atau penilaian prestasi kerja appraisal of performance adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan
mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan John Soeprihanto, 1988:7. Menurut
Hasibuan 2000:87 penilaian prestasi kerja berarti menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan
setiap karyawan. Menurut Andrew F.Sikula Hasibuan, 2000:87 penilaian prestasi kerja merupakan evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang
telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan. Berdasarkan beberapa pendapat, penilaian kinerja merupakan
sistem yang digunakan untuk menilai seberapa baik karyawan melakukan tugasnya. Apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
- 7 -
2. Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut John Soeprihanto 1988:8 tujuan diadakan penilaian kinerja karyawan diantaranya untuk mengembangkan dan
mendayagunakan karyawan, meningkatkan mutu dan hasil kerja, mengetahui kondisi kerja dari bidang personalia, mengetahui kelebihan
dan kekurangan diri karyawan, mendorong terciptanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, dan secara keseluruhan hasil penilaian
pelaksanaan pekerjaan dapat bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan di bidang personalia.
Menurut Henry Simamora 2004:34 tujuan penilaian kinerja dibagi menjadi dua, tujuan utama dan tujuan khusus. Tujuan utama adalah
untuk menghasilkan informasi yang akurat dan sahih tentang perilaku dan kinerja anggota. Tujuan khusus adalah untuk evaluasi dan pengembangan.
Malayu S.P.Hasibuan 2002:91 berpendapat bahwa penilaian prestasi kerja karyawan selain bertujuan untuk memindahkan secara vertikal
promosidemosi atau horizontal, pemberhentian, dan perbaikan mutu karyawan dapat pula ditujukan untuk memperbaiki moral karyawan dan
kepercayaannya kepada pimpinan dan perusahaan. 3.
Unsur Penilaian Menurut peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1979, unsur-unsur yang
dinilai meliputi Sabarguna, 2004:92: a.
Kesetiaan Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya,
jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.
b. Prestasi Kerja
Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya. Karyawan
mempunyai kecakapan, kesungguhan kerja dan berdaya guna. c.
Tanggung jawab Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertangungjawabkan
kebijaksanaannya, berani menanggung resiko, dan berdedikasi. d.
Ketaatan Penilai mengukur ketaatan karyawan dari kedisiplinan dalam
melaksanakan pekerjaannya, ketepatan dalam jam kerja, tahu sopan santun dan patuh dalam menjalankan perintah dinas.
e. Kejujuran
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang
lain, ketulusan dalam melakukan pekerjaan dan jujur atas hasil kerjanya.
f. Kerja sama
Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam
maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Kepemimpinan
Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat
memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif. h.
Prakarsa Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengambil inisiatif yang
berdaya guna bagi organisasi.
B. Kecerdasan Emosional