Identitas Responden Pengaruh locus of control, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan : studi kasus pada RSU St. Maria Pemalang dan RSU St. Maria Cilacap.

orang lain. 25 Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal yang saya harapkan. STS TS S SS 26 Saya adalah orang yang memahami berbagai pendapat orang lain dan memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima secara bersama. STS TS S SS 27 Saya adalah orang yang terbuka untuk menerima pendapatmasukan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas. STS TS S SS 28 Saya adalah orang yang mudah bekerja sama dengan siapa saja dalam suatu kelompok. STS TS S SS 29 Saya adalah orang yang sulit bekerja sama dengan orang lain. STS TS S SS 30 Saya adalah orang yang dapat menciptakan suasana kompak dalam suatu kelompok. STS TS S SS

Bagian III Locus of Control

No Pendapat a Karyawan banyak mengalami masalah hidup karena atasan terlalu banyak menghukummenegur mereka. 1 b Masalah yang dihadapi karyawan sekarang ini disebabkan karena atasan terlalu banyak memberi kelonggaran. a Banyak hal yang tidak menggembirakan dalam hidup karyawan disebabkan sebagian oleh nasib buruk. 2 b Nasib buruk karyawan adalah akibat kesalahan yang mereka buat sendiri. a Salah satu penyebab utama perselisihan di tempat kerja adalah karena mereka tidak tertarik untuk memahami orang lain. 3 b Akan selalu terjadi perselisihan di tempat kerja, meskipun mereka sudah berusaha keras untuk mencegahnya. a Dalam jangka panjang karyawan akan memperoleh penghargaan yang semestinya atas jasa- jasanya. 4 b Sayangnya, penghargaan terhadap jasa-jasa karyawan seringkali tidak dipedulikan oleh rumah sakit, meskipun karyawan sudah berusaha sekuat tenaga. a Pendapat bahwa atasan tidak adil dalam memberi penilaian hasil kerja terhadap karyawan adalah tidak benar. 5 b Sebagian besar karyawan tidak menyadari penilaian hasil kerja mereka dipengaruhi oleh sesuatu yang kebetulan saja. a Tanpa kesempatan baik karyawan tidak bisa menjadi pemimpin yang efektif. 6 b Karyawan sesungguhnya memiliki kemampuan tetapi karyawan gagal menjadi seorang pemimpin, berarti karyawan tidak memanfaatkan kesempatan yang tersedia. a Tidak peduli seberapa besar karyawan berusaha, tetap saja ada yang tidak menyukainya. 7 b Karyawan yang bisa menyukai orang lain adalah karyawan yang mengerti bagaimana berhubungan dengan orang lain. a Faktor keturunan mempunyai peranan penting dalam menentukan kepribadian seseorang. 8 b Pengalaman dalam kehidupan seseoranglah yang menentukan menjadi seperti apa mereka. a Saya sering mengalami apa yang akan terjadi benar-benar terjadi. 9 b Percaya pada takdir tidak pernah menghasilkan sesuatu yang baik bagi saya. a Bagi seorang karyawan yang selalu siap bekerja, menganggap penilaian hasil kerja yang dilakukan oleh atasan adalah adil. 10 b Seringkali penilaian hasil kerja cenderung tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sehingga bekerja merupakan sesuatu yang tidak ada gunanya. a Untuk sukses karyawan harus beusaha keras, dan kesuksesan bukan suatu keberuntungan. 11 b Memperoleh kesuksesan tergantung pada keadaan dan waktu yang tepat. a Karyawan yakin bahwa mereka dapat mempengaruhi keputusan-keputusan pimpinan rumah sakit. 12 b Lingkungan kerja rumah sakit ini diatur oleh orang yang mempunyai kekuasaan dan tidak banyak yang bisa karyawan perbuat. a Apabila saya membuat rencana, saya selalu yakin bahwa saya bisa menjalankan rencana tersebut. 13 b Tidak selalu bijaksana untuk merencanakan terlalu jauh ke depan karena banyak hal yang hanya merupakan masalah untung atau nasib buruk saja. a Di lingkungan kerja rumah sakit ada orang-orang tertentu yang sama sekali tidak baik. 14 b Ada sesuatu yang baik pada diri setiap karyawan.