orang lain. 25
Saya adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain melakukan hal yang saya harapkan.
STS TS S SS 26
Saya adalah orang yang memahami berbagai pendapat orang lain dan memberikan jalan pemecahan yang dapat diterima secara bersama.
STS TS S SS 27
Saya adalah orang yang terbuka untuk menerima pendapatmasukan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas.
STS TS S SS 28
Saya adalah orang yang mudah bekerja sama dengan siapa saja dalam suatu kelompok.
STS TS S SS 29 Saya adalah orang yang sulit bekerja sama dengan orang lain.
STS TS
S SS
30 Saya adalah orang yang dapat menciptakan suasana kompak dalam
suatu kelompok. STS TS S SS
Bagian III Locus of Control
No Pendapat
a Karyawan banyak mengalami masalah hidup karena atasan terlalu banyak menghukummenegur
mereka. 1
b Masalah yang dihadapi karyawan sekarang ini disebabkan karena atasan terlalu banyak memberi
kelonggaran. a
Banyak hal yang tidak menggembirakan dalam hidup karyawan disebabkan sebagian oleh nasib buruk.
2 b Nasib buruk karyawan adalah akibat kesalahan yang mereka buat sendiri.
a Salah satu penyebab utama perselisihan di tempat kerja adalah karena mereka tidak tertarik untuk
memahami orang lain. 3
b Akan selalu terjadi perselisihan di tempat kerja, meskipun mereka sudah berusaha keras untuk
mencegahnya. a
Dalam jangka panjang karyawan akan memperoleh penghargaan yang semestinya atas jasa- jasanya.
4 b
Sayangnya, penghargaan terhadap jasa-jasa karyawan seringkali tidak dipedulikan oleh rumah sakit, meskipun karyawan sudah berusaha sekuat tenaga.
a Pendapat bahwa atasan tidak adil dalam memberi penilaian hasil kerja terhadap karyawan adalah
tidak benar. 5
b Sebagian besar karyawan tidak menyadari penilaian hasil kerja mereka dipengaruhi oleh sesuatu
yang kebetulan saja. a Tanpa kesempatan baik karyawan tidak bisa menjadi pemimpin yang efektif.
6 b
Karyawan sesungguhnya memiliki kemampuan tetapi karyawan gagal menjadi seorang pemimpin, berarti karyawan tidak memanfaatkan kesempatan yang tersedia.
a Tidak peduli seberapa besar karyawan berusaha, tetap saja ada yang tidak menyukainya. 7
b Karyawan yang bisa menyukai orang lain adalah karyawan yang mengerti bagaimana berhubungan
dengan orang lain. a Faktor keturunan mempunyai peranan penting dalam menentukan kepribadian seseorang.
8 b Pengalaman dalam kehidupan seseoranglah yang menentukan menjadi seperti apa mereka.
a Saya sering mengalami apa yang akan terjadi benar-benar terjadi. 9
b Percaya pada takdir tidak pernah menghasilkan sesuatu yang baik bagi saya. a
Bagi seorang karyawan yang selalu siap bekerja, menganggap penilaian hasil kerja yang dilakukan oleh atasan adalah adil.
10 b
Seringkali penilaian hasil kerja cenderung tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sehingga bekerja merupakan sesuatu yang tidak ada gunanya.
a Untuk sukses karyawan harus beusaha keras, dan kesuksesan bukan suatu keberuntungan. 11
b Memperoleh kesuksesan tergantung pada keadaan dan waktu yang tepat. a Karyawan yakin bahwa mereka dapat mempengaruhi keputusan-keputusan pimpinan rumah sakit.
12 b
Lingkungan kerja rumah sakit ini diatur oleh orang yang mempunyai kekuasaan dan tidak banyak yang bisa karyawan perbuat.
a Apabila saya membuat rencana, saya selalu yakin bahwa saya bisa menjalankan rencana tersebut. 13
b Tidak selalu bijaksana untuk merencanakan terlalu jauh ke depan karena banyak hal yang hanya
merupakan masalah untung atau nasib buruk saja. a Di lingkungan kerja rumah sakit ada orang-orang tertentu yang sama sekali tidak baik.
14 b Ada sesuatu yang baik pada diri setiap karyawan.
a Bagi saya, keberuntungan tidak menentukan apakah saya mendapatkan apa yang saya inginkan
atau tidak. 15
b Seringkali karyawan bisa memutuskan apa yang akan mereka perbuat dengan cara berspekulasi. a
Karyawan yang menjadi pemimpin kepala bagian, direktur, dll disebabkan oleh keberuntungan yang didapat.
16 b
Karyawan melakukan sesuatu dengan benar tergantung pada kemampuan, kemujuran tidak ada hubungannya dengan hal itu.
a Jika rumah sakit mendapatkan masalah, maka ketidakmampuan pimpinan memahami dan
mengendalikan masalah akan berdampak seluruh karyawan menjadi korban. 17
b Dengan berpatisipasi aktif dalam kebijakan rumah sakit, karyawan dapat mengendalikan
persoalan-persoalan yang terjadi di rumah sakit. a
Sebagian karyawan tidak menyadari seberapa jauh kehidupan mereka dipengaruhi oleh sesuatu yang kebetulan saja.
18 b Sesungguhnya tidak ada sesuatu semacam “kemujuran”.
a Saya harus berani mengakui kesalahan diri saya. 19
b Biasanya yang paling baik adalah menutupi kesalahan orang lain. a Sulit mengetahui apakah seseorang sungguh-sungguh menyukai diriku.
20 b Berapa banyak teman yang saya punyai tergantung pada bagaimana baiknya diri saya.
a Dalam hidup, hal-hal buruk pasti akan berimbang dengan hal-hal baik. 21
b Sebagian besar kemalangan adalah akibat dari ketidakmampuan, ketidaktahuan, kemalasan atau
ketiganya. a
Dengan usaha yang cukup karyawan bisa memberantas penyelewengan yang terjadi di rumah sakit.
22 b Sulit bagi karyawan untuk mengendalikan atas hal-hal yang dikerjakan atasan di kantornya.
a Tidak ada hubungan antara usaha keras karyawan dalam bekerja dengan penilaian hasil kerja
yang dilakukan oleh atasan. 23
b Terdapat kaitan langsung antara usaha keras karyawan dalam bekerja dengan penilaian hasil
kerja. a Atasan yang baik berharap agar karyawan memutuskan sendiri apa yang harus mereka kerjakan.
24 b
Seorang atasan yang baik, menjelaskan pada karyawan apa pekerjaan yang harus mereka kerjakan.
a Saya merasa tidak yakin dengan diri saya sendiri. 25
b Tidak mungkin bagi saya untuk percaya bahwa kebetulan atau kemujuran mempunyai peran
penting dalam hidup saya. a Saya merasa terasing karena saya tidak berusaha untuk ramah.
26 b
Tidak ada gunanya berusaha keras meminta orang lain untuk menyukai saya. Jika mereka memang menyukai saya, mereka pasti melakukannya.
a Ada banyak tekanan bila karyawan melakukan tugasnya sendiri. 27
b Pekerjaan yang dilakukan dalam bentuk tim merupakan cara yang sangat baik untuk membangun
kepribadian. a Apa yang terjadi pada hidup saya adalah hasil perbuatan saya.
28 b Kadang-kadang saya merasa bahwa saya tidak memiliki kontrol atas arah hidup saya.
a Karyawan tidak mengerti tugas-tugas atasan, sehingga jika atasan mengalami kegagalan karyawan
tidak ikut bertanggung jawab. 29
b Karyawan bertanggung jawab terhadap kegagalan-kegagalan yang dilakukan oleh atasan,
sehingga karyawan harus ikut aktif memberikan masukan kepadanya. Terima kasih atas dukungan Anda