kebutuhan- kebutuhan tertentu, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan, aktualisasi diri, mengetahui, mengerti, dan kebutuhan
estetik. Kebutuhan- kebutuhan inilah menurut Maslow yang mampu memotivasi tingkah laku individu. Oleh karena itu, apa yang orang lihat itu
mempunyai hubungan dengan kepentingan sendiri. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa
motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Namun, seseorang yang tidak mempunyai keinginan
belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi
intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar.
F. Teori Motivasi
Perspektif motivasional pada pembelajaran kooperatif terutama memfokuskan pada penghargaan atau struktur tujuan dimanapara siswa
bekerja Slavin, 1993. Deutsch 1949 mengidentifikasi tiga unsur tujuan: kooperatif, di mana usaha- berorientasi- tujuan dari tiap individu memberi
kontribusi pada pencapaian tujuan anggota lainnya. Kompetitif, di mana usaha- berorientasi- tujuan dari tiap individu menghalangi pencapaian tujuan anggota
lainnya. Individualistik, di mana usaha- berorientasi- tujuan dari tiap individutidak memiliki konsekuensi apapun bagi pencapaian tujuan anggota
lainnya.
Dalam pembelajaran kooperatif guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara motivasi dan
belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku. Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah,
kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.
Indikator motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno dapat diklasifikasikan sebagai berikut Uno, 2007: 10:
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4. Adanya penghargaan dalam belajar.
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan
peserta didik dapat belajar dengan baik. Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan belajar. Terkait dengan hal
tersebut motivasi mempunyai fungsi: 1. Mendorong peserta didk untuk berbuat. Motivasi sebagai pendorong
atau motor dari setiap kegiatan belajar. 2. Menentukan arah kegiatan pembelajaran yakni ke arah tujuan belajar
yang hendak dicapai. Motivasi belajar memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran.
3. Menyeleksi kegiatan pembelajaran, yakni menentukan kegiatan- kegiatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan
pembelajaran dengan menyeleksi kegiatan- kegiatan yang tidak menunjang bagi pencapaian tujuan.
G. Macam- Macam Motivasi