6. Akibat hasil pembelajaran. Dalam fase ini individu akan memperoleh umpan balik dari apa yang telah dilakukan.
E. Pengertian Motivasi
Banyak para ahli sudah mengemukakan pengetian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing- masing. Namun intinya sama, yakni
sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.
Mc. Donald mengatakan bahwa, motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reactions.
Motivasi adalah suatu peubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan. Oemar Hamalik, 1992: 173 dalam Sadirman, 2007: 5 perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa
kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan
segala upaya untuk dapat dia lakukan untuk mencapainya. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang
yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang
akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu menarik minat orang tertentu selama
sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhan. Maslow 1943, 1970 sangat percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh
kebutuhan- kebutuhan tertentu, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan, aktualisasi diri, mengetahui, mengerti, dan kebutuhan
estetik. Kebutuhan- kebutuhan inilah menurut Maslow yang mampu memotivasi tingkah laku individu. Oleh karena itu, apa yang orang lihat itu
mempunyai hubungan dengan kepentingan sendiri. Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa
motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Namun, seseorang yang tidak mempunyai keinginan
belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi
intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar.
F. Teori Motivasi