kesadaran akan kemampuan untuk menggunakan pola penalaran yang terlibat dalam pembentukan dan pengujian pengetahuan konseptual.
B. Hasil Belajar
Dalam kegiatan belajar yang telah dilakukan akan mengalami suatu proses dan perubahan dalam proses belajar. Hasil belajar didefinisikan sebagai pola-pola
perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan
ketrampilan. Menurut pemikiran dari Gagne dalam Suprijono 2014, hasil belajar meliputi
5 ranah yang berupa : 1.
Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif yang bersifat khas.
3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdaasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom melalui Abdul Majid 2014, dalam bukunya yang berjudul Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar yang telah direvisi Anderson
dan Krathwohl 2001 menemukakan bahwa terdapat 3 ranah hasil belajar antara lain :
1. Ranah kognitif
Ranah kognitif adalah sekelompok tingkah laku yang dipengaruhi oleh kemampuan berpikir, sehingga ranah kognitif dapat disebut sebagai bidang
kemampuan intelektual atau pengetahuan. Ranah kognitif meliputi : a.
Mengingat Remember Mengingat merupakan dimensi yang berperan penting dalam proses
pembelajaran yang bermakna meaningful learning dan pemecahan masalah problem solving. Mengingat meliputi mengenali dan memanggil
kembali. Mengenali berkaitan dengan mengetahui pengetahuan masa lampau yang berkaitan dengan hal-hal yang konkret, misalnya tanggal
lahir, alamat rumah, dan usia, sedangkan memanggil kembali adalah proses kognitif yang membutuhkan pengetahuan masa lampau secara cepat
dan tepat. b.
Memahamimengerti Understand Memahamimengerti berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari
sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi. Memahamimengerti
berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan dan membandingkan. Mengklasifikasikan berawal dari suatu contoh atau informasi yang spesifik
kemudian ditemukan konsep dan prinsip umumnya. Membandingkan berkaitan dengan proses kognitif menemukan satu persatu ciri-ciri dari
objek yang diperbandingkan. c.
Menerapkan Apply Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau
mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan permasalahan. Menerapkan merupakan proses yang
kontinu, dimulai dari siswa menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan prosedur bakustandar yang sudah diketahui. Kegiatan ini
berjalan teratur sehingga siswa benar-benar mampu melaksanakan prosedur dengan mudah. Kegiatan tersebut mampu membuat siswa untuk
mengenal dengan baik permasalahan tersebut dan memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan.
d. Menganalisis Analyze
Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan
dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana ketekaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Menganalisis berkaitan dengan
proses kognitif memberi atribut attributing dan mengorganisasikan organizing. Memberi atribut akan muncul apabila siswa menemukan
permasalahan dan kemudian memerlukan kegiatan membangun ulang hal
yang menjadi permasalahan. Mengorganisasikan menunjukkan identifikasi unsur-unsur ini dapat menghasilkan hubungan yang baik.
e. Mengevaluasi Evaluate
Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya
digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria atau standar ini dapat pula ditentukan sendiri oleh siswa. Standar ini dapat
berupa kuantitatif maupun kualitatif serta dapat ditentukan sendiri oleh siswa. Perbedaan antara penilaian yang dilakukan siswa dengan penilaian
yang merupakan evaluasi adalah pada standar dan kriteria yang dibuat mengarah pada keefektifan hasil yang didapatkan dibandingkan dengan
perencanaan dan keefektifan prosedur yang digunakan maka apa yang dilakukan siswa merupakan kegiatan evaluasi.
f. Menciptakan Create
Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan
mengarahkan siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda
dengan yang sebelumnya. Menciptakan di sini mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan dan menghasilkan karya yang didapat dibuat oleh
semua siswa.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berhubungan dengan sikap, minat, emosi, dan nilai hidup. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Ranah
ini terdiri dari lima aspek antara lain : a.
Penerimaan receivingattending adalah kepekaan akan adanya rangsangan dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah,
situasi dan gejala serta kesediaan untuk memperhatikan rangsangan tersebut.
b. Jawaban responding adalah kerelaan untuk memperhatikan secara
aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. c.
Penilaian valuing berkenaan untuk kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu.
d. Organisasi adalah kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai
sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. e.
Pembentukan pola hidup mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa sehingga menjadi pegangan nyata
serta jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri. 3.
Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berhubungan dengan kemampuan yang menyangkut
kegiatan otot dan fisik. Menurut Bloom melalui Sudjana 2010 dalam bukunya yang berjudul Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, ranah psikomotor
berhubungan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak setelah
menerima pengalaman belajar tertentu. Terdapat enam aspek ranah psikomotor antara lain :
1 Gerakan refleks
2 Ketrampilan pada gerakan dasar
3 Kemampuan perseptual
4 Kemampuan bidang fisik
5 Gerakan-gerakan skiil
6 Kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Hasil Belajar