Teknik Analisis Data Penerapan metode pembelajaran tipe make a match untuk meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta.

Aspek Tujuan Wawancara Pertanyaan make a match match yang telah dilaksanakan ? berikan alasannya Keterlibatan siswa Untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran Bagaimana sikap siswa selama proses belajar dalam mengerjakan tugas- tugas yang diberikan? Kegiatan apa saja yang dilakukan siswa selama mengerjakan tugas- tugas baik individu maupun kelompok ? Untuk mengetahui proses belajar siswa dalam belajar Biologi dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match Apakah metode Make a Match dapat membantu siswa dalam mempermudah belajar Biologi dan memahami pelajaran Biologi atau sebaliknya ? berikan alasannya Panduan Wawancara dapat dilihat pada lampiran 3.8

H. Teknik Analisis Data

1. Hasil belajar Kognitif Tes Dalam analisis data, untuk hasil tes dilihat dari nilai awal dengan nilai akhir di setiap siklus. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis hasil tes sebagai berikut : a. Pemberian skor Skor yang diberikan untuk setiap jawaban yang benar adalah 1 sedangkan jawaban salah adalah 0. b. Penilaian Penilaian yang diberikan dengan rentangan 0-100, perhitungan nilai siswa dengan rumus sebagai berikut : Nilai siswa = x 100 c. Analisis ketuntasan Nilai yang sudah diperoleh siswa dari tes yang sudah dikerjakan kemudian dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu 75. Jika nilai siswa ≤75 maka siswa dinyatakan tidak tuntas, sedengkan jika nilai siswa ≥75 maka siswa dinyatakan tuntas. 2. Motivasi Motivasi dapat diukur melalui kuisioner dan lembar observasi. Selain itu sebagai tambahan digunakan pula wawancara dengan beberapa siswa untuk melihat tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran yang telah diterapkan. a. Kuisioner Data yang diperoleh dari lembar observasi dan kuisioner mengenai motivasi belajar siswa. Data yang dihasilkan berupa kualitatif deskripsi yang mencakup minat, sikap, semangat selama siswa melaksankan pembelajaran. Langka-langkah yang dilakukan untuk menganalisis hasil kuisioner sebagai berikut : 1 Pemberian skor Dalam pemberian skor terdapat panduan pemberian skor seperti pada tabel 3.4 dibawah ini: Tabel 3.4 Panduan pemberian skor kuisioner Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju ST 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 2 Menghitung presentase motivasi siswa Instrumen lembar kuisioner yang telah diisi oleh siswa kemudian diberi skor untuk keseluruhan sehingga diperoleh skor dari setiap siswa. Skor tersebut kemudian dicari presentase minat siswa dengan rumus sebagai berikut : Presentase minat = x100 3 Kriteria Motivasi Siswa Setelah diketahui presentase dari motivasi siswa kemudian dikategorikan sesuai dengan tabel 3.5 sebagai berikut : Tabel 3.5 Kriteria Motivasi Siswa Skor Kriteria 66,68-100 Tinggi 33,34-66,67 Sedang 0-33,33 Rendah 4 Menghitung presentase siswa yang memiliki motivasi tinggi Untuk mengetahui presentase siswa dari hasil data yang telah diperoleh maka masing-masing dapat dipresentase dari rumus sebagai berikut : Rumus : x100 Keterangan : q = presentase siswa dengan motivasi tinggi r = jumlah siswa dengan motivasi tinggi t = jumlah siswa b. Observasi siswa Analisis data yang dilakukan secara induktif, dimana fakta-fakta yang terjadi di lapangan kemudian digeneralisir untuk mendapatkan sebuah kesimpulan Margono, 2007 : 39. Dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil observasi, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Pemberian skor Kuisioner yang telah diisi oleh observer, kemudian diberi skor dengan panduan skor yang terdapat pada tabel 3.6 sebagai berikut : Tabel 3.6 Pedoman penilaian hasil observasi No Aspek yang di nilai Skor Tinggi Sedang Rendah 1 Siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran 3 2 1 No Aspek yang di nilai Skor Tinggi Sedang Rendah 2 Siswa memperhatikan penjelasan yang sedang disampaikan oleh guru 3 2 1 3 Siswa aktif menanggapi atau merespon dari penjelasan yang telah disampaikan oleh guru 3 2 1 4 Siswa antusias untuk bertanya jika masih kurang jelas pada pelajaran yang disampaikan 3 2 1 5 Siswa menghargai masukan dari guru atau siswa satu sama lain dalam hal membahas hal yang belum jelas 3 2 1 6 Siswa mencatat hal-hal yang penting pada saat guru menjelaskan 3 2 1 7 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tanpa ada rasa mengeluh 3 2 1 8 Siswa aktif mencari jawaban dengan membuka buku atau sumber lainnya 3 2 1 9 Siswa berperan aktif dalam berdiskusi kelompok untuk menyelesaikan tugassoal yang telah diberikan 3 2 1 10 Siswa melakukan hal-hal yang di luar proses pembelajaran 1 2 3 11 Siswa malastidur 1 2 3 12 Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh rasa senang 3 2 1 13 Siswa mendengarkan presentasi dari teman yang lain 3 2 1 14 Siswa menanggapi presentasi yang telah diberikan oleh temannya 3 2 1 15 Siswa menerima dengan baik penghargaan yang diberikan oleh guru 3 2 1 Lembar observasi yang digunakan dapat dilihat pada lampiran 3.9 Skor maksimal dari lembar observasi adalah 45, dan skor minimum adalah 15. Rumus yang digunakan untuk memperoleh hasil dari observasi adalah : Nilai = 2 Kriteria Skor Observasi Siswa Presentase skor hasil akhir belajar siswa yang diperoleh melalui observer kemudian ditentukan kriteria aktivitas siswa sesuai dengan tabel 3.7 sebagai berikut : Tabel 3.7 Kriteria Observasi Siswa Presentase Kriteria 66,68-100 Tinggi 33,34-66,67 Sedang 0-33,33 Rendah 3 Menghitung presentase observasi siswa Untuk mengetahui presentase observasii siswa dari hasil data yang telah diperoleh maka masing-masing dapat dipresentase dari rumus sebagai berikut : Rumus : x100 Keterangan : q = presentase skor hasil observasi siswa r = jumlah siswa dengan motivasi tinggi t = jumlah siswa 4 Menarik kesimpulan Setelah semua data terkumpul dan sudah diolah, selanjutnya menyusun kesimpulan sementara pada awal siklus. Setelah mendapat data-data yang sudah diperoleh dari hasil observasi pada siklus I dan pada siklus II, maka dapat diperoleh kesimpulan akhir mengenai tingkat motivasi siswa selama proses pembelajaran. c. Wawancara Wawancara dapat digunakan sebagai tambahan informasi selama proses pembelajaran. Adanya wawancara secara langsung dengan siswa sehingga siswa dapat mengungkapkan jawaban secara lebih jelas dan mendalam. Menurut Sudjana 2005, keuntungan dari wawancara ialah informasi lebih padat dan lengkap sekalipun kita hrus bekerja keras dalam menganalisis sebab jawabannya bisa beraneka ragam. Hasil wawancara yang sudah direkam kemudian dibuat transkip sehingga dapat dianalisa secara kualitatif. Untuk menganalisa data hasil observasi, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Jenis data Data yang diperoleh dari jawaban siswa yang diambil dari tiga siswa yang menjadi acuan untuk mengetahui hasil selama belajar yang sudah dilakukan kemudian diringkas dan dikategorikan ke aspek yang akan dinilai. 2 Penyajian data Data yang sudah diperoleh kemudai dibuat dalam bentuk teks naratif. Penyajian data dalam bentuk untuk memperoleh makna dari data yang sudah diperoleh. 3 Penarikan kesimpulan Setelah data dibuat dengan teks naratif, maka peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai motivasi siswa selama proses pembelajaran.

I. Indikator Keberhasilan Tindakan

Indikator yang ingin dicapai dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.8 sebagai berikut : Tabel 3.8 Indikator Keberhasilan No Variabel Target Instrumen 1. Hasil belajar 75 siswa dapat memenuhi KKM 75 Tes Pilihan Ganda 2. Motivasi belajar siswa 75 siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi Kuisioner Lembar observasi 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas PTK ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif dan motivasi belajar siswa. Adanya perubahan yang terjadi pada motivasi siswa diamati selama proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan sedangkan adanya perubahan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dilihat dari hasil tes pada akhir setiap siklus.

A. DESKRIPSI PELAKSANAAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh pembelajaran Kooperatif tipe Make A match terhadap motivasi belajar matematika

1 8 166

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PADA SISWA KELAS 1X C SMP NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010

0 1 17

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT DI SD.

0 3 31

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL ... 1 SM

0 0 8

Pengaruh metode eksperimen berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta - USD Repository

0 2 86