98
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XI IPA SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode pembelajaran tipe Make a Match pada materi sistem reproduksi manusia dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa.
Peningkatan hasil belajar ranah kognitif 64 di akhir siklus I meningkat menjadi 91 di akhir siklus II.
Hasil motivasi berdasarkan hasil analisis lembar kuisioner yang diperoleh pada siklus I yaitu 100. Hal ini sudah mencapai kategori tinggi
dari target peneliti yaitu 75. Pada siklus II tidak mengalami peningkatan atau tetap siswa.
Hasil observasi siswa yang diamati rekan mahasiswa pada siklus I sudah mencapai kategori tinggi 77,27 dari target peneliti 75 kemudian
meningkat pada siklus II mencapai kategori tinggi sebesar 100. Peningkatan motivasi siswa dikarenakan adanya sikap dan tanggapan siswa untuk selalu
terlibat dan berperan aktif selama proses pembelajaran Biologi berlangsung.
B. Saran
Dengan berakhirnya penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti akan menyampaikan beberapa saran yang semoga bermanfaat bagi beberapa pihak.
1. Bagi Guru
a. Pada metode pembelajaran dengan menggunakan tipe Make a Match
atau siswa diberi tugas untuk mencari pasangan kartu yang dimliki siswa merupakan pembelajaran yang sebagian besar dilakukan oleh
siswa. Guru hanya sebagai fasilitator dan menentukan waktu berakhirnya permainan. Jika dalam tipe ini diharapkan guru dapat
mengola situasi kelas yang cenderung ribut akibat siswa sedang menjalankan metode pembelajran tersebut. Guru mampu bersikap
tegas dalam pengaturan waktu, meminta siswa untuk mencari jawaban dari permainan itu sampai waktu yang ditentukan selesai. Pengaturan
waktu perlu agar para siswa lebih cepat dalam mengerjakan tugas serta tidak membuang waktu secara sia-sia.
b. Dalam menggunakan metode pembelajaran tipe Make a Match, guru
mempersiapkan dengan sebaik mungkin apa saja yang diperlukan dalam pembuatan model pembelajaran tersebut, karena waktu untuk
pembuatan media tersebut membutuhkan waktu yang lama. Semua materi pembelajaran dapat menggunakan metode pembelajaran tipe
Make a Match disesuaikan dengan alokasi waktunya sehingga siswa selalu berperan aktif dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Peneliti
a. Metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat digunakan
sebagai jenis pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas PTK yang mampu membuat para siswa lebih aktif, termotivasi dan tidak
merasa bosan dalam proses pembelajaran Biologi. b.
Untuk pembelajaran tipe ini perlu adanya persiapan yang baik dari segi pengelolaan kelas, pembuatan media, dari segi soal-soal, kartu-
kartu soal dan jawaban yang disesuaikan dengan jumlah siswa, materi seluruhnya, alokasi waktu untuk beberapa kali putaran. Penjelasan
mengenai teknik pembelajaran dengan Make a Match harus jelas agar siswa paham dan pada saat pelaksanaan metode tidak terjadi
keributan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Majid., 2014, Penilaian Autentik Proses Dan Hasil Belajar, PT Remaja Rosdakarya : Bandung.
Anita, Lie., 2004, Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, PT Grasindo : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi., 2014, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara : Jakarta. Curran Lorna., 1994, Metode Pembelajaran Make a Match, Pustaka Belajar :
Jakarta. Dahar, Ratna Willis., 2006, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga :
Bandung. Daryanto., 2011 Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah
Beserta Contoh-contohnya, Gava Media : Yogyakarta. Eliya, 2009, Penelitian kooperatif tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada kelas XI SMA Negeri 5 Medan Materi Pokok Struktur dan
Fungsi Sel,
https:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=1 cad=rjauact=8ved=0CCAQFjAAahUKEwi8upDf5u3GAhUJtpQKHXW
KBtIurl=http3A2F2Fdigilib.unimed.ac.id2Fpublic2FUNIMED- Undergraduate-22741-
BAB2520I.pdfei=0g6vVbyJAYns0gT1lJqQDQusg=AFQjCNFFQrgq TDtleicGSEG6hiIc1aIjWwbvm=bv.98197061,d.dGo,
diakses pada
tanggal 22 Juli 2015. Hasan
Fauzi,. 2009,
Sejuta Jurus
Mengajar Mengasyikkan,
http:www.wawasanpendidikan.com201409Pengertian-dan-Langkah- Langkah-Metode-Pembelajaran-Cooperative-Learning-tipe-Make-
aMatch.html, diakses pada tanggal 16 Februari 2015.
Huda Mihtahul., 2013, Model-model Pengajaran dan Pembelajara, Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Indriyani Dwi., 2008., Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Jenjang C1- C4 Matri Sistem Reproduksi Manusia Melalui Model Make A Match Kelas
XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Bantul Tahun Ajaran 20082009, https:www.google.co.id?gws_rd=cr,sslei=Yw2vVc7yE8a60AS5y6TQD
gq=penelitian+iin+dwi+metode+make+a+match+materi+sistem+reproduk si+untuk+pelajaran+Biologi+SMA, diakses pada tanggal 22 Juli 2015.
Irawan, Prasetya, Suciati, dan Wardani IGAK., 1997, Teori Balajar, Motivasi, dan Keterampilan Mengajar, Direktorat Jendaral Pendidikan Tinggi : Jakarta.
Johnson David W dan Roger., 2002, Meaningful Assement A Manageble and Cooperative Process, Allyn and Bacon : Boston.
Margono, S., 2007, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta : Jakarta. Pratiwi. D. A, Maryati Sri, Srikini, Suharno, dan Bambang S., 2006, Biologi untuk
SMAMA Kelas XI, Erlangga : Jakarta . Slameto., 2010, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta :
Jakarta. Sudjana, Nana., 2005, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya : Bandung. Sudjana, Nana., 2010, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya : Bandung. Suherman, E, Tumudi, Suryadi., 2003, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung.
Suprijono, Agus., 2014, Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Syah, Muhibbin., 2008, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya Offset : Bandung.
Uno, Hamzah B., 2013, Model Pembelajaran : Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Bumi Aksara : Jakarta.
Widyaningsih, Wahyu., 2008, Kel. 3 Cooperative Learning sebagai Model Pembelajaran Alternatif untuk Meningkatkan Motivasi Siswa pada Mata
Pelajaran Matematika,
https:tarmizi.wordpress.com20081203pembelajaran-kooperatif-make-a- match, diakses tanggal 16 Februari 2015.
Yusuf, Syamsu., 2009, Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Bandung: Rizqi Press.
Lampiran 1.1
SURAT IJIN PENELITIAN
104
Lampiran 1.2
SURAT KETERANGAN PENYELESAIAN PENELITIAN
Lampiran 3.1
SILABUS
1
Mata Pelajaran : Biologi
2
KelasProgram : XI
3
Semester : 2
4
Satuan pendidikan : SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
5
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan penyakit yang
6
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
7 8
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
3.7 Menjelaskan
ketrkaitan antara
struktur, fungsi, dan
proses yang meliputi
pembentukka n sel kelamin,
ovulasi, menstruasi,
fertilisasi, Sistem Reproduksi
Manusia a.
Organ reproduksi b.
Mekanisme Pembentukan
Gamet c.
Siklus Menstruasi d.
Fertilisasi dan Kehamilan
e. Air Susu Ibu ASI
f. Kelainan Sistem
Reproduksi
Siklus I Pertemuan I
1. Guru
menyampaik an materi
yang akan dipelajari
dan tujuan pembelajaran
pada pertemuan I.
Materinya meliputi :
a. Mengidentifika
si struktur, fungsi organ
reproduksi manusia laki-
laki dan wanita
b. Menyebutkan
nama-nama organ kelamin
pria dan wanita
c. Menjelaskan
fungsi dari Tes
tertulis Tes
tertulis Tes
tertulis Tes
Pilihan Ganda
Tes Isian
LKS Tes pilihan
ganda : Pembentukan
sperma pada manusia
disebut.... a.Oogenesis
b.Spermatoge nesis
c.Meiosis d.Mitosis
e.Ovulasi 5 JP
Pratiwi, Sri Maryati,
2006, Biologi Untuk SMA
Kelas XI, Jakarta:
Erlangga
Imaningtyas, Ayu, 2009,
Mandiri Mengasah
Kemandirian Diri Biologi
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
kehamilan, dan
pemberian ASI, serta
kelainanpen yakit yang
dapat terjadi pada sistem
reproduksi manusia
Organ Reproduksi
2. Siswa
mengamati gambar alat
kelamin laki- laki dan
wanita
3. Siswa
menyebutkan nama organ
dari masing- masing organ
manusia laki-laki dan
wanita
4. Siswa
menjelaskan fungsi dari
masing- masing organ
reproduksi masing-masing
organ kelamin laki-laki dan
wanita
d. Menjelaskan
mekanisme spermatogenesi
s dan oogenesis
e. Menyebutkan
tahapan- tahapan
mekanisme dari
spermatogenesi s dan
mekanisme oogenesis
f. Menjelaskan
proses dari siklus
menstruasi
g. Mengidentifika
si dari tahapan terjadinya
untuk SMAMA
Kelas XI, Bogor:
Gelora Aksara
Pratama
LKS dari sekolah
buku pegangan
siswa
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
Pertemuan II Guru
menyampaikan materi yang
akan dijelaskan pada pertemuan
II beserta tujuannya.
Materi yang akan dibahas
adalah sub bab tentang
Mekanisme Pembentukan
Gamet dan Siklus
Menstruasi
1. Siswa
mengamati skemagamb
ar mekanisme
spermatogen fertilisasi, fase-
fase pembentukan
membran embrio
h. Menjelaskan
tahapan- tahapan apa
saja yang terjadi selama
fertilisasi dan kehamilan
i. Menjelaskan
tentang ASI j.
Menyebutkan fungsi dari ASI
k. Mengidentifika
si macam- macam
penyakit dari gambar-
gambar yang diberikan
l. Menyebutkan
kelainanpenya
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
esis dan oogenesis
2. Siswa
mengidentifi kasi dari
beberapa gambar yang
telah ditunjukkan
3. Siswa
menyebutkan tahapan-
tahapan mekanisme
dari spermatogen
esis dan mekanisme
oogenesis
4. Siswa
mengamati gambar
tentang Siklus
Menstruasi kit yang terjadi
pada sistem reproduksi
dengan gambar yang telah
diberikan.
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
5. Siswa
menjelaskan proses dari
siklus menstruasi
Siklus II Pertemuan III
Guru menyampaikan
materi yang akan dibahas
beserta tujuan pembelajaran.
Materi yang dibahas yaitu
Fertilisasi dan Kehamilan
1. Siswa
mengamati gambar
tahapan terjadinya
fertilisasi 5
JP
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
2. Siswa
mengidentifi kasi dari
tahapan terjadinya
fertilisasi, fase-fase
pembentukan membran
embrio.
3. Siswa
menjelaskan tahapan-
tahapan apa saja yang
terjadi selama
fertilisasi dan kehamilan
Pertemuan II Guru
menyampaikan materi yang
akan dibahas
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
beserta tujuan pembelajaran.
Materi yang akan dibahas
yaitu tentang ASI Air Susu
Ibu dan Kelainanpenyak
it Sistem Reproduksi
1. Siswa
menjelaskan dari tentang
ASI
2. Siswa
mengamati gambar-
gambar kelainan
yang terjadi pada sistem
reproduksi
3. Siswa
mengidentifi kasi dari
Kompetensi Dasar
Materi PokokPembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Teknik Contoh
Instrumen
gambar- gambar yang
ada
4. Siswa
menyebutkan nama dari
penyakit tersebut
dilihat dari gambar.
113
Lampiran 3.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I RPP SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta
Mata Pelajaran : Biologi
KelasSemester : XIII
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan 5 x 45‟ menit
A. Standar Kompetensi