B. HASIL PENELITIAN
1. Hasil Belajar Ranah Kognitif
Pada aspek kognitif dapat dilihat dari hasil tes-tes yang telah diberikan peneliti kepada siswa yaitu postest siklus I, dan postest siklus II pada setiap akhir
siklus. Berikut ini adalah hasil analisis masing-masing tes. a.
Postest Siklus I Berdasarkan analisis data yang telah didapat, maka hasil yang diperoleh
terdapat pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Analisis Nilai Postest Siklus I
No Jenis Data
Hasil yang diperoleh 1
Nilai rata-rata 66,87
2 Nilai tertinggi
90 3
Nilai terendah 40
4 Jumlah siswa yang tuntas belajar
14 orang 5
Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 8 orang
6 ketuntasan
64 7
ketidaktuntasan 36
Hasil yang telah didapat dan diuraikan pada tabel bahwa nilai rata-rata secara keseluruhan adalah 66,87. Dengan nilai tertinggi mencapai 90 dan nilai
terendah 40. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 14 orang atau secara keseluruhan menunjukkan ketuntasan sebesar 64. Dengan demikian nilai
hasil belajar kognitif siswa pada siklus I masih belum mencapai KKM yang ditentukan.
b. Postest Siklus II
Berdasarkan analisis data yang telah didapat, maka hasil yang diperoleh terdapat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Analisis Nilai Postest Siklus II No
Jenis Data Hasil yang diperoleh
1 Nilai rata-rata
75,41 2
Nilai tertinggi 100
3 Nilai terendah
70 4
Jumlah siswa yang tuntas belajar 20 orang
5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar
2 orang 6
ketuntasan 91
7 ketidaktuntasan
9
Hasil postest pada siklus II yang telah dianalisis memiliki nilai rata-rata secara keseluruhan sebesar 75,41. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah
adalah 70. Jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 91 atau 20 orang siswa. Dengan demikian pada hasil akhir postest siklus II nilai kognitif
siswa sudah mencapai KKM yaitu 75.
2. Motivasi Belajar Siswa
a. Kuisioner
Kuisioner dalam penelitian ini diberikan pada siswa sebanyak dua kali, pada saat awal penelitian dan di akhir penelitian.
Berdasarkan analisis data yang telah didapat, maka hasil kuisioner yang telah diisi oleh siswa diperoleh pada tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.4 Analisis Motivasi Siswa Kategori Pernyataan
Presentase Awal Siklus I
Akhir Siklus II Tinggi
100 100
Sedang Rendah
Pada awal penelitian, diketahui sebanyak 22 siswa yang termasuk kategori tinggi terhadap pelajaran Biologi. Pada motivasi siswa pada akhir
siklus II tidak ada perubahan presentase kategori tinggi masih tetap 100 yaitu 22 siswa memiliki motivasi yang tinggi dan melebihi target dari
peneliti yaitu 75 terhadap pelajaran Biologi. b.
Observasi Siswa Pada observasi siswa peneliti bekerjasama dengan rekan
mahasiswa berjumlah 3 orang untuk bertugas sebagai observer selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada masing-
masing siswa dan tidak secara berkelompok dalam penilaian proses belajar siswa. Observasi siswa dari siklus I terjadi peningkatan dilihat dari lembar
observasi siswa. Pada hasil observasi yang telah dianalisis diperoleh hasil seperti
pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Analisis Observasi siswa
Kategori Pernyataan Presentase
Siklus I Siklus II
Tinggi 77,27
100 Sedang
22,72 Rendah
Dari hasil observasi pada tabel diatas bahwa hasil observasi yang telah didapat pada siklus I kategori tinggi yaitu 77,27, kategori rendah
22,72, dan kategori rendah tidak ada. Pada kategori tinggi pada siklus I sudah mencapai target peneliti yaitu 75. Pada siklus I masih ada
beberapa siswa yang memiliki motivasi rendah dikarenakan siswa yang masih asyik dengan kegiatannya sendiri dan sudah ditegur peneliti. Siswa
masih ada yang tidak berpartisipasi dalam diskusi kelompok, tetapi ketika peneliti mendekati siswa tersebut siswa seolah-olah sedang aktif
berpartisipasi dalam berdiskusi kelompok. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yang tinggi sebesar 100 siswa sudah berperan
aktif dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga sudah mencapai target yang ditentukan.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pula wawancara untuk memperkuat hasil yang telah diperoleh. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 18
Mei 2015 setelah pelajaran telah selesai. Wawancara dilakukan pada siswa yang memiliki nilai tertinggi dikelas, sedang, dan terendah hasil jawaban siswa direkam
dan dicatat. Siswa yang dipilih peneliti berdasarkan nilai dan sebagai perwakilan dari siswa lain yang memiliki nilai yang hampir sama dengan yang lain. Peneliti
mengambil 5 siswa untuk diwawancarai dengan kode siswa LK, FND, AAY, AF, dan TAP. Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dapat disimpulkan
pada tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.6 Tabel Hasil Rangkuman Wawancara Aspek yang
diwawancarai Pertanyaan
Jawaban Minat atau motivasi
siswa 1.
Suka dengan
pelajaran Biologi
Kode siswa LK : Suka Kode siswa FND : Suka
Kode siswa AAY : Suka Kode siswa AF :Suka
Kode siswa TAP : Lumayan
2. Tanggapan dan
perasaan tehadap metode
make a match Kode siswa LK : senang,
bisa canda-candaan sama teman-teman
Kode siswa FND : seru Kode siswa AAY : bagus
Kode siswa AF :sangat menyenangkan
Kode siswa TAP : senang
Keterlibatan siswa 3.
Sikap setelah
mendapatakan soal
Kode siswa LK : senang bisa bekerjasma dengan
teman-teman Kode siswa FND : kurang
menerima Kode
siswa AAY
: dikerjakan
Kode siswa AF :menerima, dikerjakan
Kode
siswa TAP
: menerima, dikerjakan
4. Kegiatan yang
dilakukan selama
ada tugas
Kode siswa LK : saling berdiskusi
Kode siswa
FND :
searching Kode siswa AAY : mencari
sumber, dikerjakan Kode siswa AF : cari
sumber,dikerjakan Kode siswa TAP : kadang
diskusi dan hanya diam
5. Kesungguhan
dalam mengerjakan
tugas Kode siswa LK : sebaik
mungkin Kode siswa FND : sebaik
mungkin Kode siswa AAY : sebaik
mungkin Kode siswa AF : sebaik
Aspek yang diwawancarai
Pertanyaan Jawaban
mungkin Kode
siswa TAP
: tergantung suasana
6. Metode make a
match mempermudah
pelajaran Biologi
Kode siswa LK : sangat membantu
Kode siswa FND : iya Kode siswa AAY : sangat
membantu Kode siswa AF : sangat
membantu Kode siswa TAP : iya
7. Perasaan siswa
pada make a match
Kode siswa LK : sangat menyenangkan
Kode siswa FND : lebih gampang
Kode siswa AAY : mudah masuk dan dapat dicerna
Kode siswa AF : seru, menyenangkan
Kode
siswa TAP
: menghibur
8. Metode make a
match mempersulit
belajar Biologi Kode siswa LK : tidak
Kode siswa FND : tidak Kode siswa AAY : tidak
Kode siswa AF : tidak Kode siswa TAP : tidal
C. PEMBAHASAN