menyeluruh dan cukup saat mereka memasuki dunia bermasyarakat kelak serta siap menghadapi tantangan global yang dapat berubah setiap saat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar, khususnya untuk kelas V semester I
adalah : Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 1.
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh
sejarah yang berskala nasional
pada masa
Hindu-Budha dan
Islam, keragaman
kenampakan alam dan suku
bangsa, serta
kegiatan ekonomi di Indonesia.
1.1. Mengenal
makna peninggalan-
peninggalan sejarah yang berskala nasinal dari masa Hindu-Budha dan
Islam di indonesia. 1.2.
Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di
indonesia. 1.3.
Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian
wilayah waktu di indonesia dengan menggunakan
petaatlasglobe dan
media lainnya. 1.4.
Mengenal keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.
1.5. Mengenal jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi di Indonesia.
D. Kompetensi Dasar IPS Kelas V Semester I
Kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompetensi dasar 1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Dalam
kompetensi dasar tersebut terdapat dua materi pokok yaitu jenis-jenis usaha
ekonomi dan kegiatan ekonomi di Indonesia. Secara khusus peneliti akan meneliti materi pokok jenis-jenis usaha ekonomi.
Dalam materi pokok jenis-jenis usaha ekonomi dibahas tentang jenis-jenis usaha perekonomian masyarakat meliputi usaha pertanian, usaha perdagangan,
usaha perikanan, usaha peternakan, industri, ekstraktif, jasa dan jenis usaha menurut pemiliknya meliputi badan usaha milik negara BUMN, badan usaha
milik swasta BUMS, koperasi.
E. Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Proses pembelajaran
di sekolah
dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode. Salah satu metode yang bayak diadopsi
dalam proses pembelajaran adalah pembelajaran yang Learner Centered dan yang memberdayakan siswa adalah metode Problem Based Learning PBL
atau yang biasa kita kenal dengan nama Pembelajaran Berbasis Masalah PBM.
Menurut Susento 2006: 23 Pembelajaran berbasis masalah adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan lingkungan
pembelajaran yang dimulai dengan masalah yang penting dan relevan bersangkut paut bagi siswa dan memungkinkan siswa memperoleh
pengalaman belajar yang lebih realistik. Boud dalam Wena, 2009: 91 menjelaskan pembelajaran berbasis
masaah PBM adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada siswa dengan masalah-masalah praktis open-ended
melalui stimulus dalam belajar. sedangkan menurut Arends dalam Nurhayati Abbas, 2000: 12 menyatakan bahwa model pembelajaran berdasarkan
masalah adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inquiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri. pendekatan
pembelajaran ini mengutamakan proses belajar dimana tugas guru harus