Penyusunan Instrumen Pengumpulan Data dan Instrumen
diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga dapat diketahui bahwa tiap item- item soal tersebut valid dan reliabel.
a. Pengujian Validitas
Penelitian ini akan menggunakan validitas isi supaya instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
Dalam validitas isi, semua instrumen akan diuji menurut standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya. Dalam validitas isi,
semua instrumen akan dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di bidang itu. Dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing.
Sehingga instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
Validitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid atau sahih
apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” alat
ukur. Instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk.
Validitas konstruksi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat ukur sesuai dengan suatu konsep
yang seharusnya menjadi isi tes atau alat ukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut. Apabila isi
item-item yang merupakan suatu kesatuan suatu tes benar-benar sesuai dengan suatu konsep atau konstruksi yang seharusnya menjadi isinya,
maka dikatakan tes tersebut memiliki validitas konsep yang tinggi. Jika validitas instrumen rendah maka perlu diketahui butir-butir instrumen
mana yang menyebabkan instrumen keseluruhan tersebut jelek. Untuk keperluan inilah perlunya mencari validitas butir istrumen.
Menurut Masidjo 1995:142 untuk mengetahui validitas butir digunakan dengan rumus korelasi Product Moment dari Person.
Keterangan rumus : Rxy : koefisien korelasi antara variable X dan Y
X : variable X
Y : variable Y
N : jumlah siswa
Penafsiran harga
koefisien korelasi
dilakukan dengan
membandingkan harga rxy kritik. Adapun harga kritik untuk validitas butir instrumen pada penelitian ini adalah 0,239. Artinya apabila rxy
lebih besar atau sama dengan 0,239 rxy ≥ 0,239, nomor butir tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila rxy lebih kecil dari 0,239 rxy
≤ 0,239, nomor butir tersebut dikatakan tidak valid. Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16 for
windows7. Soal evaluasi yang digunakan dalam penelitan ini adalah yang
sudah memenuhi kriteria validitas. Berdasarkan hasil uji validitas pada siklus I dari 30 soal pilihan ganda hanya 20 soal yang memenuhi
kriteria valid yaitu butir 1, butir 2, butir 4, butir 5, butir 7, butir 8, butir 9, butir 10, butir 12, butir 14, butir 16, butir 18, butir 20, butir 21, butir
23, butir 24, butir 26, butir 27, butir 29 dan butir 30. Sedangkan hasil uji validitas pada siklus II dari 30 soal pilihan
ganda hanya 20 soal yang memenuhi kriteria valid yaitu butir 1, butir 3, butir 5, butir 6, butir 8, butir 9, butir 11, butir 12, butir 14, butir 15,
butir 17, butir 19, butir 20, butir 22, butir 23, butir 24, butir 25, butir 26, butir 27, butir 29.