Tabel 3. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator No Soal
1. Menghargai
berbagai peninggalan dan
tokoh sejarah pada masa
Hindu-Budha dan Islam,
keragaman kenampakan
alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di
Indonesia. 1.5
Mengenal jenis-jenis
usaha dan kegiatan
ekonomi di Indonesia.
Siswa dapat menjelaskan
pengertian jenis- jenis usaha
perekonomian di Indonesia dengan
benar.
1, 2, 4, 5, 9, 10, 11, 14, 15,
16, 17, 20, 22, 23, 24, 27, 29
Siswa dapat menyebutkan
contoh jenis-jenis usaha
perekonomian di Indonesia dengan
benar.
3, 6, 7, 8, 12, 13, 18, 19, 21,
25, 26, 28, 30
Tabel 4. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus II
Standar Kompetensi Kompetensi
Dasar Indikator
No Soal
1. Menghargai
berbagai peninggalan dan
tokoh sejarah pada masa
Hindu-Budha dan Islam,
keragaman kenampakan
alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di
Indonesia. 1.5
Mengenal jenis-jenis
usaha dan kegiatan
ekonomi di Indonesia.
Siswa dapat menyebutkan
bentuk-bentuk perekonomian di
Indonesia.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 12, 13, 14,
18, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27,
28
Siswa dapat menyebutkan contoh
kegiatan perekonomian di
Indonesia.
7, 8, 10, 11, 15, 16, 17, 20,
22, 29, 30
3. Validitas Instrumen
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes. Soal tes yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda yang berupa masalah yang sudah
diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga dapat diketahui bahwa tiap item- item soal tersebut valid dan reliabel.
a. Pengujian Validitas
Penelitian ini akan menggunakan validitas isi supaya instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
Dalam validitas isi, semua instrumen akan diuji menurut standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya. Dalam validitas isi,
semua instrumen akan dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di bidang itu. Dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing.
Sehingga instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
Validitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid atau sahih
apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan “ketepatan” alat
ukur. Instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk.
Validitas konstruksi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat ukur sesuai dengan suatu konsep
yang seharusnya menjadi isi tes atau alat ukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat ukur tersebut. Apabila isi
item-item yang merupakan suatu kesatuan suatu tes benar-benar sesuai dengan suatu konsep atau konstruksi yang seharusnya menjadi isinya,
maka dikatakan tes tersebut memiliki validitas konsep yang tinggi. Jika validitas instrumen rendah maka perlu diketahui butir-butir instrumen
mana yang menyebabkan instrumen keseluruhan tersebut jelek. Untuk keperluan inilah perlunya mencari validitas butir istrumen.
Menurut Masidjo 1995:142 untuk mengetahui validitas butir digunakan dengan rumus korelasi Product Moment dari Person.