Pembelajaran Berbasis Masalah KAJIAN PUSTAKA

g. Pembelajarannya dirancang secara kolaboratif, komunikatif dan kooperatif serta melakukan presentasi. 3. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Menurut Arens dalam Triyanto, 2009: 97 pada pembelajaran berbasis masalah terdiri dari lima langkah yaitu: a. Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara logis dalam rangka memecahkan masalah. b. Mengorganisir siswa dalam belajar yang meliputi: 1 Guru membagi siswa dalam kelompok. 2 Guru membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisir tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah. c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untuk mengadakan penjelasan dan pemecahan masalah. d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video dan model dalam membantu mereka membagi tugas dengan temannya. e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang digunakan. 4. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah Sesuai dengan namanya, model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM memiliki keunggulan yang terletak pada penyajian ”masalah”. Masalah yang disajikan guru harus dapat merangsang siswa untuk melakukan proses pembelajaran yang baik. Menurut Wee, Kek 2002 dalam Taufiq 2009:32, masalah yang baik untuk disajikan dalam PBM memiliki ciri sebagai berikut : a. Masalah yang disajikan harus mempunyai keaslian dengan dunia kerja. b. Dibangun dengan memperhitungkan pengetahuan sebelumnya. c. Membangun pemikiran yang metakognitif dan konstruktif. d. Meningkatkan minat dan motivasi dalam pembelajaran. 5. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah Model Pembelajaran Berbasis Masalah juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya sebagai berikut : a. Membutuhkan persiapan yang kompleks. b. Sulit mencari permasalahan yang relevan. c. Sering terjadi miss-konsepsi dan memerlukan waktu yang panjang.

F. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Pelajaran IPS

Pemilihan suatu model pembelajaran yang digunakan guru di sekolah berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat digunakan agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, diantaranya model pembelajaran inovatif yaitu Pembelajaran Berbasis Masalah PBM. Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa karena dengan model pembelajaran ini, siswa dilatih untuk berpikir secara aktif dan kritis terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya. Pembelajaran Berbasis Masalah juga dirancang secara menarik, agar siswa merasa lebih senang dan tidak mengalami kebosanan dalam mempelajari setiap materi yang disajikan oleh guru. Jika siswa telah merasakan kegembiraan dalam belajar maka prestasi belajarnya pun akan meningkat secara bertahap.

G. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian yang dilakukan oleh : 1. Maria Yosefa Desi Suhartanto 2011 yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Perumusan Dasar Negara Indonesia Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas V Di SD Kanisius Condongcatur ” memberikan hasil yaitu penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V di SD Kanisius Condongcatur pada semester genap tahun pelajaran 20102011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Dalam hal ini subyek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 32 orang siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, kuesioner, tes, observasi dan refleksi. Analisis data penelitian ini menggunakan persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan motivasi dan presasi belajar IPS siswa kelas V di SD Kanisius Condongcatur tahun pelajaran 20102011, khususnya pada materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Perumusan Dasar Negara Indonesia. Peningkatan motivasi belajar siswa terlihat dengan persentase motivasi belajar siswa pada kondisi awal 70,9 dan meningkat pada akhir siklus II yaitu menjadi 75,06. Sedangkan peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari kondisi awal siswa yang mencapai KKM yaitu pada akhir siklus I sebesar 40,62, dan pada akhir siklus II adalah sebesar 46,87. 2. Liya Nurhidayah 2011 yang berjudul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial IPS Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas IVA Di SD Negeri Ungaran II Semester Genap Tahun Pelajaran 2010- 2011” memberikan hasil yaitu penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas IVA SD Ungaran II. Pada peningkatan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan kondisi awal hanya 15 siswa atau 45,45 siswa yang tuntas mencapai KKM dan siklus I meningkat sebanyak 32 siswa atau 96,97 dan siklus II semua siswa tuntas atau sebnayak 100. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar.

H. Kerangka Berfikir

Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar diperlukan model pembelajaran yang inovatif, menarik dan interaktif. Adapun pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis masalah. model pembelajaran ini memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi, berpendapat di depan kelas, memecahkan masalah berdasarkan kehidupan nyata, dan saling bekerjasama untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan terhadap materi yang bersangkutan. Selain itu melatih siswa bertanggungjawab terhadap proses belajar yang dialami sehingga siswa dapat menemukan manfaat dari pembelajaran berbasis masalah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS dibandingankan dengan menggunakan metode ceramah tradisional.

A. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas maka dapat diajukan hipotesis bahwa: 1. Pelaksanaan proses pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS tentang kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V semester ganjil tahun pelajaran 20132014 di SD Negeri Keniten. 2. Penggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS tentang kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V semester ganjil tahun pelajaran 20132014 di SD Negeri Keniten.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42