Freeze-thaw cycle Stabilitas Fisik Nanoemulsi Minyak Biji Delima

terjadi pada ukuran droplet sebelum dan sesudah freeze-thaw cycle. Hasil pengukuran ukuran droplet pada kedua formula sebelum dan sesudah melewati tiga siklus freeze-thaw disajikan pada tabel Tabel IX dan Tabel X. Perubahan ukuran droplet pada formula A dan formula B setelah melewati freeze-thaw cycle dapat menandakan telah terjadinya Ostwald ripening yang tidak hanya mengakibatkan perbesaran ukuran droplet namun juga mengacaukan distribusi ukuran droplet sehingga ukuran droplet yang terbentuk tidak seragam. Ketidakseragaman ukuran droplet pada kedua formula dapat dilihat berdasarkan pengukuran nilai indeks polidispersitas pada Tabel IX dan Tabel X. Pada formula A dan B terjadi kenaikan nilai indeks polidispersitas setelah melewati uji stabilitas yang dapat menggambarkan bahwa ukuran droplet yang dihasilkan semakin tidak seragam. Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa ukuran droplet yang dihasilkan dengan menggunakan VCO sebagai fase minyak cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan menggunakan MCT oil sebagai fase minyak. Hal ini dipengaruhi oleh kelarutan fase minyak yang digunakan dalam medium dispers Segalowicz and Leser, 2010. VCO merupakan minyak yang mengandung long chain triglyceride berupa asam laurat yang memiliki polaritas yang lebih rendah dibandingkan dengan MCT oil. Semakin polar suatu fase minyak maka semakin mudah kelarutannya dalam air. Akibatnya fase minyak yang membawa zat aktif tersebut akan lebih mudah berinteraksi satu sama lain dan saling menggabungkan diri. Hal ini mengakibatkan semakin luas permukaan zat aktif yang harus dilingkupi oleh surfaktan dan kosurfaktan untuk menurunkan tegangan permukaan sedangkan kemampuan emulsifier untuk menstabilkan pembentukan droplet menjadi lebih terbatas dan droplet akan cenderung untuk mengalami Ostwald ripening dan membentuk droplet dengan ukuran yang lebih besar.

E. Diskusi

Sifat fisik nanoemulsi minyak biji delima formula A dengan fase minyak VCO dan formula B dengan fase minyak MCT oil memiliki persen transmitan mendekati 100 yang menunjukkan bahwa sediaan memiliki penampakan yang jernih. Hal ini didukung dengan nilai turbiditas kurang dari 1 yang menunjukkan bahwa nanoemulsi yang terbentuk jernih dan memiliki ukuran droplet yang kecil. Ukuran droplet pada formula A lebih kecil dibandingkan pada formula B sehingga viskositas formula A lebih besar dibandingkan formula B. Hal ini disebabkan karena semakin kecil ukuran droplet maka viskositas cairan akan semakin tinggi. Bila kedua formula dibandingkan secara statistik terdapat perbedaan signifikan pada parameter turbiditas. Turbiditas yang dihasilkan oleh formula A lebih kecil bila dibandingkan dengan turbiditas yang dihasilkan oleh formula B karena ukuran droplet yang dihasilkan pada formula A lebih kecil dibandingkan formula B. Formula B dengan fase minyak MCT oil menghasilkan ukuran droplet yang lebih besar karena sifatnya yang lebih polar sehingga memudahkan droplet untuk bergerak dalam medium dispers dan saling menggabungkan diri. Stabilitas fisik nanoemulsi minyak biji delima formula A setelah melewati freeze-thaw cycle menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada parameter viskositas di mana terjadi penurunan viskositas setelah melewati uji stabilitas karena ukuran droplet yang membesar. Sedangkan pada parameter pH, turbiditas, dan persen transmitan tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik. Pada formula B, perbedaan signifikan terjadi pada parameter turbiditas di mana terjadi kenaikan nilai turbiditas yang menandakan naiknya tingkat kekeruhan nanoemulsi karena adanya pembesaran ukuran droplet. 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Variasi fase minyak VCO dan MCT oil memberikan pengaruh terhadap stabilitas fisik nanoemulsi minyak biji delima. Parameter viskositas pada nanoemulsi dengan VCO sebagai fase minyak dan parameter turbiditas pada nanoemulsi dengan MCT oil sebagai fase minyak menunjukkan adanya ketidakstabilan. Parameter organoleptis, pH, persen transmitan, dan turbiditas pada fase minyak VCO dan parameter organoleptis, pH, persen transmitan, dan viskositas pada fase minyak MCT oil menunjukkan stabilitas yang baik. Ukuran droplet dengan fase minyak VCO lebih kecil dibandingkan dengan nanoemulsi yang dihasilkan dengan fase minyak MCT oil, sehingga stabilitas fisik nanoemulsi dengan fase minyak VCO lebih baik dibandingkan nanoemulsi dengan fase minyak MCT oil.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait optimasi konsentrasi surfaktan Tween 80 dan kosurfaktan PEG 400 untuk dapat menghasilkan nanoemulsi minyak biji delima dengan ukuran droplet yang kecil dan memiliki stabilitas fisik yang baik. 2. Perlu dilakukan uji iritasi pada sediaan nanoemulsi minyak biji delima. 3. Perlu dilakukan pengukuran nilai IC 50 pada sediaan nanoemulsi minyak biji delima. 48 DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, A.N., 2005, Virgin Coconut Oil : Minyak Penakluk Aneka Penyakit, Agro Media Pustaka, Jakarta, hal.36-39. Ali, S.M., and Yosipovitch, G., 2013, Skin pH: From Basic Science to Basic Skin Care, Acta Derm Venereol, 931: 261. Ariviani, S., Raharjo, S., Anggrahini, S., and Naruki, S., 2015, Formulasi dan Stabilitas Mikroemulsi OW dengan Metode Emulsifikasi Spontan Menggunakan VCO dan Minyak Sawit Sebagai Fase Minyak: Pengaruh Rasio Surfaktan-Minyak, Agritech, 351: 27-34. Azeem, A., Rizwan, M., Ahmad, F.J., Iqbal, Z., Khar, R.K., Aqil, M., et al., 2009, Nanoemulsion Components Screening and Selection : a Technical Note, AAPS PharmSciTech, 101:69-76. Bouchemal, K., Briancon, S., Perrier, E., and Fessi, H., 2004, Nano-emulsion Formulation Using Spontaneous Emulsification: Solvent, Oil, and Surfactant Optimisation, International Journal of Pharmaceutics, 2802004:241-251. Chen, H., Khemtong, C., Yang, X., Chang, X., and Gao, J., 2011, Nanonization Strategies for Poorly Water Soluble Drugs, Drug Discovery Today, 167- 8: 354-360. Chhabra, G.K., Chuttani, K., Mishra, A.K., and Pathak, K., 2011, Design and Development of Nanoemulsion Drug Delivery System of Amlodipine Besilate for Improvement of Oral Bioavailability, Drug Development and Industrial Pharmacy, 378:907-916. Cho, Y.H., Kim, S., Bae. E.K., and Mok, C.K., 2008, Formulation of a Cosurfactant-Free OW Microemulsion Using Nonionic Surfactant Mixtures, Int J Food Science, 731: 115. Darole, P.S., Hegde, D.D., and Nair, H.A., 2008, Formulation and Evaluation of Microemulsion Based Delivery System for Amphotericin B, AAPSPharmSciTech, 91:123-124. Debnath, S., Satayanarayana, and Kumar, G.V., 2011, Nanoemulsion – A Method to Improve The Solubility of Lipophilic Drugs, Pharmanest, 22-3:72- 83. Delmas, T., Piraux, H., Couffin, A.C., Texier, I., Vinet, F., Poulin, P., Cates, M.E., and Bibette, J., 2011, How To Prepare and Stabilize Very Small Nanoemulsions, Langmuir, 275: 1683-1692. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Jakarta, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Fletcher, P.D.I., and Suhling, K., 1998, Interaction Between Weakly Charged Oil- in-Water Microemulsion Droplets, Langmuir, 1415: 4065-4069. Fulekar, M.H., 2010, Nanotechnology: Importance and Applications, I.K International Publishing House Pvt.Ltd., New Delhi, p.1. Gediya, S.K., 2011, Herbal Plants: Used as a Cosmetics, Journal Nature Product Plants Resources, India. Gupta, P.K., Pandit, J.K., Kumar, A., Swaroop, P., and Gupta, S., 2010, Pharmaceutical Nanotechnology Novel Nanoemulsion: High Emulsification Preparation, Evaluation, and Application, The Pharma Research, 3: 117-138. Huynh-Ba, K., 2008, Handbook of Stability Testing in Pharmaceutical Development, Springer, New York, pp. 34, 359, 365-366. Jaworska, M., Sikora, E., and Ogonowski, J., 2014, The Influence of Glicerides Oil Phase on OW Nanoemulsion Formation by PIC Method, Per. Pol. Chem. Eng., 581: 43-48. Jurenka, J.M.T., 2008, Therapeutic Applications of Pomegranate Punica granatum L.: A Review, Alternative Medicine Review, 132:128-129. Khoddami, A., Man, Y.B.C., and Roberts, T.H., 2014, Physco-chemical Properties and Fatty Acid Profile of Seed Oil from Pomegranate Punica granatum L. Extracted by Cold Pressing, Eur. J. Lipid Sci. Technol., 1165:553-562. Lachman, L., Lieberman, H.A., and Kanig, J.L., 1994, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi III, UI Press, Jakarta, hal. 643-716. Lawrence, M.J., and Ress, G.D., 2000, Microemulsion-based Media as Novel Drug Delivery Systems, Adv. Drug Delivery Rev., 451: 89-121. Lima, G.P.P., and Vianello, F., 2013, Food Quality, Safety, and Technology, Springer, New York, p.4. Mackler, A.M., Heber, D., and Cooper, E.L., 2013, Pomegranate: Its Health and Biomedical Potential, Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 12013:1-2.