Uji turbiditas Sifat Fisik Nanoemulsi

F. Pemerian Bahan

1. Virgin coconut oil

Virgin coconut oil VCO merupakan minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa, diolah secara mekanis tanpa mengalami proses pemanasan sehingga tidak mengakibatkan perubahan pada sifat alami minyak Marina, Man, Nazimah, and Amin, 2009. VCO merupakan fase minyak yang sering digunakan dalam pembuatan nanoemulsi. VCO termasuk dalam long-chain triglycerides LCT karena mengandung rantai karbon lebih dari 12. Selain LCT, terdapat dua klasifikasi lain dari triglycerides yaitu short-chain triglycerides yang mengandung rantai karbon kurang dari 6 dan medium-chain triglycerides yang mengandung rantai karbon 6-12 Williams III, Watts, and Miller, 2012. VCO yang berkualitas baik bersifat tidak berwarna, jernih, bebas endapan, memiliki aroma seperti kelapa, serta tidak memiliki bau tengik dan rasa yang masam Gediya, 2011. Kandungan dalam VCO dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan asam lemak dalam VCO Asam lemak Konsentrasi Asam laurat C 12 45,1 Asam miristat C 14 16,8 – 21,0 Asam palmitat C 16 7,5 – 10,2 Asam oleat C 18:1 5,0 – 10,0 Asam kaprat C 10 5,0 – 8,0 Asam kaprilat C 8 4,6 – 10,0 Asam stearat C 18:0 2,0 – 4,0 Asam linoleat C 18:2 1,0 – 2,5 Asam kaproat C 6 0,7 Asam linolenat C 18:3 0,2 Gediya, 2011 Penggunaan VCO untuk sediaan topikal memiliki beberapa kelebihan diantaranya ialah mempunyai sifat daya sebar pada kulit yang baik, tidak menghambat respirasi kulit, serta mempunyai sifat emolien yang baik. Namun, kekurangan dari VCO ialah sifatnya yang tidak tahan terhadap pemanasan Rowe et al., 2009.

2. Medium-chain triglycerides oil

Gambar 3. Struktur medium-chain triglycerides Rowe et al., 2009 Medium-chain triglycerides MCT oil Gambar 3 merupakan minyak trigliserida yang mengandung asam kaprilat 65-75 dan asam kaprat 25-35. MCT oil diperoleh dari hasil pemurnian minyak kelapa atau minyak kelapa sawit melalui proses esterifikasi gliserol Alamsyah, 2005. Asam lemak dalam MCT oil lebih pendek daripada asam lemak pada long-chain triglycerides sehingga MCT oil mempunyai sifat fisik yang lebih polar sehingga lebih mudah larut dalam air Alamsyah, 2005. MCT oil banyak digunakan dalam produk makanan, obat, maupun kosmetik karena sifatnya yang aman dan tidak menimbulkan iritasi Traul, Driedger, Ingle, and Nakhasi, 2000. MCT oil pada umumnya digunakan sebagai pelarut dalam sediaan emulsi, mikroemulsi, maupun nanoemulsi yang