Uji organoleptis Uji tipe nanoemulsi

terjadi karena perubahan suhu atau karena perubahan komposisi formula Tadros, Izquierdo, Esquena, and Solans, 2004. Pengujian stabilitas fisik nanoemulsi dapat dilakukan dengan pengujian sentrifugasi dan freeze-thaw cycle seperti yang diungkapkan oleh Darole, Hedge, and Nair, 2008. a. Uji sentrifugasi : uji ini dilakukan dengan melakukan sentrifugasi pada kecepatan 3750 rpm selama lima jam untuk mengamati kemungkinan terjadinya ketidakstabilan yang disebabkan oleh gaya gravitasi. Sentrifugasi selama lima jam akan setara dengan efek gravitasi yang ditimbulkan selama satu tahun Lachman, Lieberman, and Kanig, 1994. Selain itu, uji ini diperlukan untuk mengetahui efek guncangan pada saat produk akan didistribusikan. Bila sampel nanoemulsi tidak mengalami perubahan atau pemisahan fase, maka sediaan dinyatakan lolos dan dilanjutkan dengan uji freeze-thaw cycle. b. Uji freeze-thaw cycle : uji ini dilakukan dengan menyimpan nanoemulsi pada suhu rendah yakni -10°C dan pada suhu ruangan berkisar pada 30°C75 RH dengan lama penyimpanan pada masing-masing suhu tidak lebih dari 24 jam selama 3 siklus Huynh-Ba, 2008. Uji ini bertujuan untuk menginduksi ketidakstabilan karena kondisi penyimpanan yang ekstrim. Uji ini dilakukan untuk mengamati perubahan dalam stabilitas seperti pemisahan fase, inversi, agregasi, creaming, coalescence maupun Ostwald ripening dari sediaan nanoemulsi.

F. Pemerian Bahan

1. Virgin coconut oil

Virgin coconut oil VCO merupakan minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa, diolah secara mekanis tanpa mengalami proses pemanasan sehingga tidak mengakibatkan perubahan pada sifat alami minyak Marina, Man, Nazimah, and Amin, 2009. VCO merupakan fase minyak yang sering digunakan dalam pembuatan nanoemulsi. VCO termasuk dalam long-chain triglycerides LCT karena mengandung rantai karbon lebih dari 12. Selain LCT, terdapat dua klasifikasi lain dari triglycerides yaitu short-chain triglycerides yang mengandung rantai karbon kurang dari 6 dan medium-chain triglycerides yang mengandung rantai karbon 6-12 Williams III, Watts, and Miller, 2012. VCO yang berkualitas baik bersifat tidak berwarna, jernih, bebas endapan, memiliki aroma seperti kelapa, serta tidak memiliki bau tengik dan rasa yang masam Gediya, 2011. Kandungan dalam VCO dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan asam lemak dalam VCO Asam lemak Konsentrasi Asam laurat C 12 45,1 Asam miristat C 14 16,8 – 21,0 Asam palmitat C 16 7,5 – 10,2 Asam oleat C 18:1 5,0 – 10,0 Asam kaprat C 10 5,0 – 8,0 Asam kaprilat C 8 4,6 – 10,0 Asam stearat C 18:0 2,0 – 4,0 Asam linoleat C 18:2 1,0 – 2,5 Asam kaproat C 6 0,7 Asam linolenat C 18:3 0,2 Gediya, 2011