senyawa dengan efek antioksidan sedang IC
50
10-30 mgmL; dan senyawa dengan efek antioksidan rendah IC
50
30 mgmL. Penelitian yang dilakukan oleh Yoganandam et al. 2013 menunjukkan nilai IC
50
dari minyak biji delima sebagai antioksidan ialah sebesar 0,2775 mgmL.
B. Nanoemulsi
Nanoemulsi merupakan sistem penghantaran obat yang terdiri dari fase minyak dan air yang distabilkan oleh kombinasi surfaktan dan kosurfaktan dengan
rata-rata ukuran droplet 100 nm Fulekar, 2010. Secara umum, karakteristik nanoemulsi dapat diamati dari kejernihan sediaan serta stabilitas fisik sediaan
yang cenderung bertahan dalam jangka waktu yang panjang Bouchemal et al., 2004. Menurut Debnath, Satayanarayana, and Kumar 2011, nanoemulsi
memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat meningkatkan stabilitas zat aktif, membantu kelarutan obat yang bersifat lipofilik, meningkatkan bioavailabilitas,
serta dapat diadministrasikan secara topikal, oral, maupun transdermal Delmas et al., 2011.
Nanoemulsi dapat terbentuk secara spontan maupun tidak spontan bergantung pada energi yang diberikan saat proses pembentukan. Secara spontan
emulsifikasi energi rendah, nanoemulsi terbentuk dengan mencampurkan fase minyak dan fase air secara perlahan dengan menggunakan stirrer Bouchemal, et
al., 2004. Nanoemulsi yang terbentuk secara tidak spontan emulsifikasi energi tinggi membutuhkan energi mekanik bertekanan tinggi dari luar untuk dapat
memecah ukuran droplet menjadi lebih kecil. Beberapa metode pembuatan
nanoemulsi secara tidak spontan antara lain dengan menggunakan sonikasi, mikrofluidisasi, dan homogenizer bertekanan tinggi Patel et al., 2013. Prinsip
homogenizer dalam mengecilkan ukuran partikel adalah dengan adanya shear stress yang diberikan secara turbulen sehingga dapat memecah partikel hingga
berukuran 1,0 m. Mekanisme pengecilan ukuran partikel dengan sonikasi ialah
dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik yang dapat mengubah energi listrik menjadi getaran fisik yang dapat memperkecil ukuran partikel hingga 0,2
m Gupta, Pandit, Kumar, Swaroop, and Gupta, 2010. Struktur droplet pada
nanoemulsi tipe MA tersusun atas surfaktan, kosurfaktan dan fase minyak yang membawa obat atau zat aktif yang bersifat hidrofobik. Bagian hidrofobik pada
ekor surfaktan akan melingkupi fase minyak sedangkan bagian kepalanya yang bersifat hidrofilik akan berada pada bagian luar seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 1 Chen et al., 2011.
Gambar 1. Bentuk droplet nanoemulsi tipe MA Chen et al., 2011
C. Komponen Nanoemulsi
Komponen dalam nanoemulsi terdiri atas fase air, fase minyak, surfaktan, dan atau kosurfaktan. Fase minyak merupakan komponen penting dalam