penelitian ini juga responden yang paling banyak melakukan pengobatan mandiri adalah responden dengan jenis kelamin perempuan.
3. Pekerjaan
Hasil penelitian Tabel I diperoleh karakteristik pekerjaan responden, dari 31 responden yang bersedia diwawancara yang paling banyak bekerja sebagai
pedagang wirausaha 36 dan petani 32. Desa Dieng memiliki tanah yang subur sehingga cocok untuk bercocok tanam, selain itu juga Desa Dieng menjadi
desa wisata yang sudah banyak dikunjungin oleh wisatawan dari dalam negeri maupun wisatawan dari luar negeri. Kedua hal tersebut membuat masyarakat Desa
Dieng memiliki pekerjaan sebagian besar menjadi pedagang wirausaha dan petani.
Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang melakukan pengobatan mandiri karena adanya komunikasi dalam pekerjaan yang
merupakan suatu kegiatan sosial Sarwono, 2007. Kegiatan sosial menimbulkan interaksi antar individu sehingga saling terjadi pertukaran informasi mengenai
kesehatan, pemilihan dan penggunaan obat. Pekerjaan juga berpengaruh terhadap pendapatan sehingga berpengaruh juga terhadap kesempatan untuk melakukan
pemilihan pengobatan. Pekerjaan sebagai pedagang wirausaha membutuhkan komunikasi dengan pembeli, sesama penjual, dan masyarakat di sekitarnya yang
merupakan kegiatan sosial.
4. Status pernikahan
Pada hasil penelitian Tabel I mengenai karakteristik status pernikahan diperoleh, yaitu sebesar 16 menjawab belum menikah dan sebesar 84
menjawab sudah menikah. Sebagian besar responden pada penelitian ini sudah
menikah dan tinggal bersama dengan keluarga.
Status pernikahan memiliki pengaruh terhadap tindakan self-care, termasuk melakukan pengobatan mandiri dengan menggunakan obat tradisional
Widayati, 2012. Pada penelitian ini, responden yang sudah menikah paling banyak melakukan pengobatan mandiri menggunakan obat tradisional
dibandingkan dengan responden yang belum menikah.
5. Pendidikan terakhir
Berdasarkan hasil penelitian Tabel I diperoleh tingkat pendidikan terakhir responden paling banyak adalah SLTA SMASMK sebesar 45.
Pendidikan terakhir seseorang berpengaruh terhadap pengetahuan dan informasi yang diperoleh oleh seseorang. Pendidikan terakhir merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang, pengetahuan dapat berupa informasi-informasi mengenai pengobatan mandiri untuk mengatasi gejala
maupun penyakit yang dialami oleh seseorang Sarwono, 2007. Individu dengan pendidikan tinggi cenderung akan lebih mudah
menerima informasi, lebih baik untuk mengaplikasikan informasi yang diperoleh, memiliki daya tangkap dan cara berpikir yang lebih baik. Informasi tersebut
termasuk informasi atau pengetahuan mengenai pengobatan mandiri. Masyarakat yang tingkat pendidikan akhir lebih tinggi akan lebih banyak memperoleh
informasi atau pengetahuan mengenai pengobatan. Pada penelitian ini, responden memiliki tingkat pendidikan terakhir paling banyak pada tingkat SLTA