56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar responden penelitian ini berusia pada rentang usia 32-38 tahun
32, jenis kelamin perempuan 68, pekerjaan sebagai pedagang wirausaha 36, status pernikahan sudah menikah 84, pendidikan
terakhir SLTA SMA SMK 45 dan pendapatan per bulan ≥ Rp 1.000.000
sampai Rp 1.500.000 32. 2.
Sebagian besar responden melakukan pola penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri dengan frekuensi penggunaan 1-5x dalam sebulan. Obat
tradisional yang banyak digunakan untuk masuk angin adalah Tolak Angin
®
dalam bentuk cair. Pengobatan mandiri banyak dilakukan untuk mengobati diri sendiri. Cara memperoleh yaitu membeli sendiri di warung dengan harga
obat tradisional yang terjangkau. Cara penggunaan dengan diminum langsung dan lama penggunaan yaitu setiap hari. Hal yang banyak dialami setelah
menggunakan obat tradisional adalah badan terasa enak. Efek samping dari obat tradisional yang dialami hanya sedikit terjadi. Banyak yang sudah pernah
menggunakan obat tradisional sebelumnya untuk pengobatan mandiri. Sumber informasi mengenai obat tradisional diperoleh dari iklan televisi.
3. Motivasi terbesar penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri
adalah mencoba kemudian merasa cocok karena sembuh setelah menggunakan obat tradisional 33 dan karena langsung sembuh penyakit ringan yang
dialami 36 sehingga tidak memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
B. Saran
1. Perlu adanya kajian mengenai hubungan antara karakteristik responden
terhadap pola penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri dan karakteristik responden terhadap motivasi penggunaan obat tradisional untuk
pengobatan mandiri. 2.
Perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan mengenai penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri kepada masyarakat Desa Dieng,
Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk menghindari ketidakrasionalan penggunaan obat tradisional dan memberikan informasi dan
gambaran mengenai pola dan motivasi penggunaan obat tardisional. 3.
Perlu dilakukan peningkatan peran apoteker dalam pelayanan obat terkait jenis obat tradisional kepada masyarakat agar terhindar dari pemalsuan obat
tradisional yang banyak beredar dan mengatasi masalah kesehatan terkait pengobatan mandiri yang tepat, aman dan rasional.
58
DAFTAR PUSTAKA
Adjie, H., 2013, Batas Usia Dewasa dalam Bertindak secara Umum, http:habibadjie.dosen.narotama.ac.idfiles201308BATAS-USIA-
DEWASA.pdf, diakses tanggal 12 November 2015. Angkoso, F.T.J., 2006, Pola Perilaku Pengobatan Mandiri Diantara Pria dan
Wanita di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta, Skripsi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Arumwardhani, A., 2011, Psikologi Kesehatan, Galangpress, Yogyakarta, hal. 129-134.
Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2013, Profil BPOM, http:www.pom.go.id, diakses tanggal 10 Januari 2016.
Departemen Kesehatan RI, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008, http:depkes.go.idresourcesdownloadpusdatinprofil-kesehatan-
indonesiaprofil-kesehatan-indonesia-2008.pdf, diakses
tanggal 1
November 2015. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2007, Pedoman
Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Dharmmesta, B.S., dan Handoko, H.T., 2000, Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta, hal. 25-54.
Djunarko, I., dan Hedrawati, Y., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar, PT. Intan Sejati, Klaten, hal. 6-9.
Emzir, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisi Data, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 283-284.
Green, L.W., Marshall, W.K., Sigrid, G.D., dan Kay, B.P., 1980, Health Education Planning, a Diagnostic Approach, Mayfield Publishing
Company, pp. 14-15. Handayani, L. dan Suharmiati, 2002, Meracik Obat Tradisional secara Rasional,
Medika, Vol. XXVIII, 648-651. Hardon A, Hodgkin C, Fresle D., 2004, How to investigate the use of medicines
by consummers, World Health Organisation, Swit-zerland, p. 64.