Pengobatan Mandiri PENELAHAAN PUSTAKA

Menurut Wasito 2011, bentuk sediaan obat tradisional dapat berupa bentuk padat, cair, maupun semi padat. Bentuk sediaan obat tradisional Indonesia yang banyak beredar di masyarakat antara lain berbentuk rajangan, serbuk, pil, dodol atau jenang, pastilles, kapsul, tablet, cairan obat dalam, cairan obat luar, sari jamu, salep atau krim, koyok, parem, pilis dan tapel. Bentuk sediaan merupakan salah satu pola dari penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri. Pemilihan obat menurut Kalagie cit. Supardi, 1997 dipengaruhi oleh jarak antara tempat tinggal responden dengan tempat membeli obat. Jarak yang dekat antara tempat tinggal dengan tempat membeli obat memudahkan masyarakat untuk memperoleh obat tradisional. Pengobatan mandiri memberikan beberapa keuntungan. Salah satu keuntungan dari pengobatan mandiri adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah Rantucci, 1997. Pembuatan ramuan obat tradisional dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama dengan dicampur, ditumbuk, direbus dan diambil air sarinya. Kedua dengan dicampur, ditumbuk, tanpa direbus dan diambil air sarinya. Ketiga dengan dicampur, ditumbuk dan dikeringkan. Keempat dengan dicampur, dipotong- potong kemudian dikeringkan dan kelima langsung digunakan Latief, 2012. Obat tradisional dapat diperoleh dari berbagai sumber. Menurut Handayani dkk. 2002, sumber sebagai pembuat yang memproduksi obat tradisional dikelompokkan menjadi tiga, antara lain: obat tradisional buatan sendiri merupakan akar dari pengembangan obat tradisional di Indonesia saat ini. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita mempunyai kemampuan untuk menyediakan ramuan obat tradisional untuk menjaga kesehatan anggota keluarga serta penanganan penyakit ringan yang dialami oleh anggota keluarga. Kedua, obat tradisional yang berasal dari pembuat jamu herbalist merupakan salah satu penyedia obat tradisional dalam bentuk cairan yang sangat digemari masyarakat. Ketiga, obat tradisional buatan industri. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 246MenkesPerV1990, industri obat tradisional digolongkan menjadi industri obat tradisional dan industri kecil obat tradisional. Semakin maraknya obat tradisional, industri farmasi mulai tertarik untuk memproduksi obat tradisional. Menurut Thomas 1989, berbagai macam penyakit dan keluhan ringan maupun berat dapat diobati dengan memanfaatkan ramuan dari tumbuh-tumbuhan yang terdapat disekitar pekarangan rumah yang dapat dibuat menjadi obat tradisional. Obat tradisional dibuat dengan pengetahuan dan peralatan yang sederhana pada jaman dahulu oleh nenek moyang dan para orang tua untuk mengatasi masalah penyakit dan hasilnya cukup memuaskan. Penggunaan obat yang rasional adalah suatu tindakan pengobatan terhadap suatu penyakit dan pemahaman aksi fisiologis yang benar dari suatu penyakit atau gejala-gejalanya. Obat yang digunakan harus tepat dosis, tepat penderita, tepat indikasi, tepat cara pemakaian, tepat jumlah dan frekuensi serta lama pemakaian, terpilih untuk penyakitnya, tepat kombinasi, dan tepat informasinya, serta waspada terhadap adanya efek samping obat Ikawati, 1994. Kelebihan dari pengobatan dengan menggunakan obat tradisional adalah efek samping yang ditimbulkan cukup kecil dibandingkan dengan yang sering terjadi pada pengobatan menggunakan obat Wasito, 2011.

Dokumen yang terkait

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

Faktor faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Wonosobo

4 22 100

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Pola dan motivasi penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonoso Jawa Tengah.

0 13 111

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

MAKNA SIMBOLIK RUWATAN CUKUR RAMBUT GEMBEL DI DESA DIENG KEJAJAR WONOSOBO

0 0 14

POLA PENGGUNAAN OBAT, OBAT TRADISIONAL DAN CARA TRADISIONAL DALAM PENGOBATAN SENDIRI DI INDONESIA

0 0 7

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142