pendorong. Faktor predisposisi mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, norma sosial dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri individu dan
masyarakat. Faktor pendukung adalah tersedianya sarana pelayanan kesehatan dan kemudahan untuk mencapainya, sedangkan faktor pendorong adalah sikap dan
perilaku dari petugas kesehatan Sarwono, 2007.
E. Keterangan Empiris
Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai pola dan motivasi pengunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan
masyarakat Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian berjudul “Pola dan Motivasi Penggunaan Obat Tradisional untuk Pengobatan Mandiri di Kalangan Masyarakat Desa Dieng, Kecamatan
Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah” merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional, yaitu mengumpulkan
data dan mendeskripsikan mengenai pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri tanpa adanya perlakuan terhadap responden,
pada satu titik waktu tertentu tanpa adanya tindak lanjut selama penelitian. Hal tersebut tidak berarti bahwa semua responden penelitian diamati secara bersamaan
pada waktu yang sama. Observasional deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang sedang terjadi
di dalam masyarakat Notoatmodjo, 2010.
B. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri oleh masyarakat Desa Dieng, Kecamatan
Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
C. Definisi Operasional Penelitian
Definisi operasional pada penelitian ini adalah: 1.
Pengobatan mandiri dalam penelitian didefinisikan sebagai penggunaan obat- obat tradisional oleh masyarakat atas inisiatif sendiri dalam waktu sebulan
terakhir. 2.
Obat tradisional didefinisikan sebagai bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, sediaan sarian, termasuk jamu, obat herbal terstandar dan
fitofarmaka. 3.
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan untuk manusia.
4. Pola penggunaan obat tradisional didefinisikan sebagai tindakan responden
yang menggunakan obat tradisional untuk pengobatan mandiri dalam waktu sebulan terakhir, meliputi: frekuensi pengunaan, nama obat tradisional, yang
menggunakan obat tradisional, bentuk obat tradisional yang digunakan, keluhan yang dialami, cara memperoleh, jarak, harga, cara penggunaan, lama
penggunaan, yang dialami responden setelah menggunakan obat tradisional, efek samping, obat tradisional yang digunakan sudah pernah digunakan
sebelumnya dan sumber informasi mengenai obat tradisional. 5.
Motivasi penggunaan adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi suatu penggunaan obat tradisional dan pemilihan pengobatan, yang dapat
dipengaruhi oleh faktor predisposisi, pendukung dan pendorong.
D. Subjek dan Kriteria Inklusi Penelitian
Subjek penelitian adalah masyarakat Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Kriteria inklusi penelitian adalah
masyarakat dewasa di Desa Dieng yang berusia ≥18 tahun, yang pernah
melakukan pengobatan mandiri dalam waktu satu bulan terakhir, baik laki-laki ataupun perempuan dan bersedia diwawancarai dengan menandatangani informed
consent. Pada penelitian ini responden penelitian yang ditetapkan sebagai kriteria
inklusi adalah responden yang berusia lebih dari atau sama dengan 18 tahun. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, pada usia 18 tahun merupakan batas usia dewasa seseorang. Menurut Adjie 2003, usia dewasa berarti seseorang memiliki tanggung jawab
atas dirinya sendiri dalam melakukan tindakan. Rentang waktu penggunaan obat tradisional dalam melakukan
pengobatan mandiri adalah satu bulan terakhir. Tujuan diberikan batasan waktu satu bulan terakhir agar mempermudah responden dalam mengingat dan
menghindari terjadinya bias.
Responden penelitian payung diperoleh dari 52 responden yang bersedia diwawancarai dan terdapat 17 responden yang dikeluarkan. Alasan responden
dikeluarkan karena menggunakan obat dari resep dokter sebanyak 6 responden dan tidak melakukan pengobatan mandiri selama satu bulan terakhir selama
wawancara berlangsung sebanyak 11 responden. Responden penelitian ini sebanyak 31 responden yang melakukan pengobatan mandiri dengan obat