Cara responden memperoleh obat tradisional yang digunakan untuk

responden yang tidak mengetahui harga obat tradisional karena obat tradisional tersebut dibelikan oleh keluarga 3 dan sebagian besar responden membeli obat tradisional dengan harga sekali membeli berkisar antara Rp 1.000 – Rp 5.000 73. Pengobatan mandiri memberikan beberapa keuntungan, salah satu keuntungan dari pengobatan mandiri adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah Rantucci, 1997. Menurut Djunarko dkk. 2011, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingankan pengobatan ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya, karena tidak membayar biaya jasa dokter atau tenaga kesehatan dan masyarakat yang melakukan pengobatan mandiri bebas untuk memilih obat dengan harga yang sesuai menurut kebutuhannya. Tabel VII. Harga obat tradisional yang dibeli responden untuk pengobatan mandiri, n=29 Harga Obat Tradisional sekali membeli Persentase Tidak tahu 3 Rp 1.000 - Rp 5.000 73 Rp 6.000 - Rp 10.000 14 Rp 11.000 - Rp 15.000 3 Rp 15.000 7 Total 100 Obat tradisional menjadi pilihan masyarakat karena faktor kebiasaan menggunakan obat tradisional untuk pengobatan dan menjaga kesehatan dengan harga terjangkau. Keterjangkauan inilah yang menjadi pertimbangan masyarakat memanfaatkan obat tradisional Tilaar, 2014. Responden yang melakukan pengobatan mandiri dengan obat tradisional mengeluarkan biaya lebih sedikit, yaitu berkisar antara Rp 1.000 – Rp 5.000 untuk harga sekali beli, bukan harga per satuan. Hal tersebut menjadi salah satu motivasi responden melakukan pengobatan mandiri dengan menggunakan obat tradisional McEwen, 1979. Obat tradisional dengan harga yang murah dapat memberikan manfaat bagi kesahatan, sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk pengobatan.

9. Cara penggunaan obat tradisional saat melakukan pengobatan mandiri

Berdasarkan hasil penelitian Gambar 7, responden yang melakukan pengobatan mandiri menggunakan obat tradisional memiliki berbagai macam cara penggunaan tergantung keinginan dan kebiasaan dari setiap responden dalam melakukan pengobatan mandiri. Cara penggunaan obat tradisional terbesar yaitu, diminum langsung oleh responden 71. Pembuatan ramuan obat tradisional dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama dengan dicampur, ditumbuk, direbus, dan diambil air sarinya. Kedua dengan dicampur, ditumbuk, tanpa direbus, dan diambil air sarinya. Ketiga dengan dicampur, ditumbuk, dan dikeringkan. Keempat dengan dicampur, dipotong-potong, dan dikeringkan dan kelima langsung digunakan Latief, 2012. Pada penelitian ini, responden membuat obat tradisional dengan meminum langsung, direbus atau diseduh, dan dicampur dengan air putih. Diminum langsung artinya obat tradisional digunakan secara langsung dari kemasannya tanpa melakukan peramuan terlebih dahulu. Direbus atau diseduh artinya menggunakan air untuk melarutkan dengan pemanasan dan dicampur air putih untuk memudahkan dalam meminum obat tradisional. Penggunaan obat tradisional sudah dapat dinikmati secara praktis dengan langsung diminum. Ada juga yang masih membuatnya terlebih dahulu dengan cara direbus atau diseduh dengan air panas, penggunaannya tergantung aktivitas dan kebutuhan setiap orang. Aktivitas dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda ada yang ingin memperoleh obat tradisional dalam waktu cepat tanpa mengolah terlebih dahulu, ada juga yang ingin mengolah sendiri dan membuat obat tradisional langsung karena berbagai macam alasan, seperti lebih percaya dengan membuat sendiri karena alasan kebersihan dan rasa dari obat tradisional. Gambar 7. Cara penggunaan obat tradisional oleh responden untuk pengobatan mandiri, n=31

10. Lama penggunaan obat tradisional saat melakukan pengobatan mandiri

Hasil penelitian Gambar 8 menunjukkan lama penggunaan obat tradisional oleh responden saat melakukan pengobatan mandiri bervariasi. Lama penggunaan obat tradisional terbesar yang digunakan oleh reponden adalah setiap hari dalam penelitian ini 32. Menurut Dirjen Binfar dan Alkes 2007, langkah setelah memilih obat yang digunakan untuk pengobatan mandiri salah satunya adalah menggunakan obat tersebut secara benar dan tahu batas kapan harus menghentikan pengobatan mandiri dan segera minta pertolongan petugas kesehatan. Lama pemberian obat dapat dilakukan sesuai dengan keluhan atau penyakit yang dialami oleh responden. 26 71 3 10 20 30 40 50 60 70 80 rebus seduh diminum langsung dicampur air putih

Dokumen yang terkait

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

Faktor faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Wonosobo

4 22 100

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Pola dan motivasi penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonoso Jawa Tengah.

0 13 111

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

MAKNA SIMBOLIK RUWATAN CUKUR RAMBUT GEMBEL DI DESA DIENG KEJAJAR WONOSOBO

0 0 14

POLA PENGGUNAAN OBAT, OBAT TRADISIONAL DAN CARA TRADISIONAL DALAM PENGOBATAN SENDIRI DI INDONESIA

0 0 7

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142