Keluhan yang dialami responden saat melakukan pengobatan mandiri

Obat tradisional yang dibeli dari penjual keliling oleh responden berupa obat Naturindo ® . Penjual keliling menjual obat tradisional tersebut dengan mendatangi langsung rumah-rumah masyarakat Desa Dieng dan menawarkan produk obat tradisional tersebut kepada konsumennya. Ada responden yang membeli obat tradisional di apotek dan swalayan yang jaraknya jauh. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh alasan responden membeli obat di apotek karena obat tradisional yang digunakan dibeli oleh keluarganya yang bekerja di daerah Kabupaten Wonosobo. Berikut hasil kutipan wawancara responden: “Obatnya dibeli di apotek di Wonosobo, yang belikan bukan saya mbak, yang beli anak saya mbak karena sekalian kerja disana” S.

7. Jarak antara tempat tinggal responden dengan tempat membeli obat

tradisional Berdasarkan hasil penelitian Gambar 6 jarak antara tempat tinggal responden dengan tempat membeli obat yang paling banyak adalah jarak yang dekat dengan tempat tinggal responden 49. Tempat membeli obat yang paling dekat dengan tempat tinggal responden adalah warung. Jarak tergantung tempat tinggal responden ada yang tempat tinggalnya dekat dengan warung, ada juga yang harus berjalan terlebih dahulu untuk dapat menemukan warung yang menjual obat tradisional. Menurut Kalangie cit. Supardi dkk., 1997 dan McEwen 1979 yang menyatakan bahwa pemilihan obat dipengaruhi oleh jarak antara tempat tinggal responden dengan tempat membeli obat. Jarak yang dekat antara tempat tinggal dengan tempat membeli obat memudahkan masyarakat untuk memperoleh obat tradisional sehingga dapat berpengaruh terhadap penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri. Jarak yang dekat antara tempat tinggal dengan tempat membeli obat juga memberikan keuntungan dalam melakukan pengobatan mandiri, karena tidak memerlukan alat transportasi, waktu yang banyak dan biaya yang lebih dibandingkan dengan pengobatan ke pelayanan kesehatan lainnya yang dicapai dengan jarak lebih jauh. Pada penelitian ini, diperoleh hasil terbesar responden yang melakukan pengobatan mandiri menggunakan obat tradisional pada jarak yang paling dekat antara tempat tinggal dengan tempat membeli obat tradisional. Ada obat tradisional yang dibeli di apotek dekat Kabupaten Wonosobo karena obat tersebut tidak dijual di warung dekat tempat tinggal responden, sehingga untuk mendapatkan obat tradisional tersebut harus menempuh jarak yang lebih jauh. Gambar 6. Jarak responden memperoleh obat tradisional untuk pengobatan mandiri, n=29

8. Harga obat tradisional yang digunakan responden saat melakukan

pengobatan mandiri Hasil penelitian Tabel VII mengenai harga obat tradisional yang digunakan responden saat melakukan pengobatan mandiri hasilnya beragam. Ada 28 3 3 3 14 49 10 20 30 40 50 60 Wonosobo ± 26 km ± 1,5 km ± 200 m ± 100 m ± 50 m dekat rumah responden yang tidak mengetahui harga obat tradisional karena obat tradisional tersebut dibelikan oleh keluarga 3 dan sebagian besar responden membeli obat tradisional dengan harga sekali membeli berkisar antara Rp 1.000 – Rp 5.000 73. Pengobatan mandiri memberikan beberapa keuntungan, salah satu keuntungan dari pengobatan mandiri adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah Rantucci, 1997. Menurut Djunarko dkk. 2011, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingankan pengobatan ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya, karena tidak membayar biaya jasa dokter atau tenaga kesehatan dan masyarakat yang melakukan pengobatan mandiri bebas untuk memilih obat dengan harga yang sesuai menurut kebutuhannya. Tabel VII. Harga obat tradisional yang dibeli responden untuk pengobatan mandiri, n=29 Harga Obat Tradisional sekali membeli Persentase Tidak tahu 3 Rp 1.000 - Rp 5.000 73 Rp 6.000 - Rp 10.000 14 Rp 11.000 - Rp 15.000 3 Rp 15.000 7 Total 100 Obat tradisional menjadi pilihan masyarakat karena faktor kebiasaan menggunakan obat tradisional untuk pengobatan dan menjaga kesehatan dengan harga terjangkau. Keterjangkauan inilah yang menjadi pertimbangan masyarakat memanfaatkan obat tradisional Tilaar, 2014. Responden yang melakukan pengobatan mandiri dengan obat tradisional mengeluarkan biaya lebih sedikit, yaitu berkisar antara Rp 1.000 – Rp 5.000 untuk harga sekali beli, bukan harga per satuan. Hal tersebut menjadi salah satu motivasi

Dokumen yang terkait

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

Faktor faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Wonosobo

4 22 100

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Pola dan motivasi penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonoso Jawa Tengah.

0 13 111

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

MAKNA SIMBOLIK RUWATAN CUKUR RAMBUT GEMBEL DI DESA DIENG KEJAJAR WONOSOBO

0 0 14

POLA PENGGUNAAN OBAT, OBAT TRADISIONAL DAN CARA TRADISIONAL DALAM PENGOBATAN SENDIRI DI INDONESIA

0 0 7

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142