Pekerjaan Status pernikahan Karakteristik Responden
Gambar 3. Frekuensi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri dalam sebulan terakhir, n=31
Banyak responden melakukan pengobatan mandiri dalam kurun waktu sebulan terakhir dengan menggunakan obat tradisional 1-5x tiap bulan dan
terdapat juga responden yang menggunakan obat tradisional setiap hari. Penggunaan obat tradisional setiap hari yang dilakukan responden untuk
pencegahan maupun pengobatan penyakit. 2.
Nama-nama obat tradisional yang digunakan untuk pengobatan mandiri
Hasil yang diperoleh dari penelitian Tabel II mengenai obat tradisional yang paling banyak digunakan untuk penggobatan mandiri oleh responden adalah
Tolak Angin
®
42. Suhu di dataran tinggi Dieng yang sangat rendah sehingga cuacanya juga sangat dingin. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Desa
Dieng menggunakan Tolak Angin
®
karena berkhasiat untuk menghangatkan tubuh dan mencegah terjadinya masuk angin. Kandungan dari Tolak Angin
®
yang dapat menghangatkan tubuh adalah Jahe Zingiber officinale.
Pada penelitian ini banyak responden memilih dan menggunakan obat tradisional berupa Tolak Angin
®
dalam melakukan pengobatan mandiri. Dari hasil wawancara, banyak responden yang belum dapat membedakan jenis obat
tradisional yang terdiri dari jamu, OHT atau fitofarmaka. Tolak Angin
®
48 7
3 19
23
10 20
30 40
50 60
1-5x tiap bulan 6-10x tiap bulan
11-15x tiap bulan kadang kala saat sedang sakit
setiap hari
merupakan obat herbal terstandar yang terkenal di kalangan masyarakat baik di Indonesia maupun di luar negeri sebagai produk obat tradisional asli Indonesia.
Tolak Angin
®
adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanannya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan bahan bakunya telah
distandarisasi. Bahan baku Tolak Angin
®
merupakan tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia dan telah dilestarikan oleh penduduk Indonesia.
Tabel II. Nama obat-obat tradisional yang digunakan untuk pengobatan mandiri, n=31
Nama obat tradisional Persentase
Tolak Angin
®
42 Kunyit asam
17 Kunyit, jahe, kencur
7 Purwaceng
7 Antangin
®
3 Kunir, kencur, sirih
3 Ricalinu
3 Terong Belanda
3 Jamu air mancur
®
3 Naturindo
3 Jinten hitam
3 Larutan cap kaki 3 anak
®
3 Jamu sawanan
3 Total
100
Keterangan: direbus masing-masing terpisah untuk diminum
direbus untuk pemakaian luar
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat obat yang digunakan oleh responden belum melakukan registrasi di BPOM RI diantaranya adalah obat
Ricalinu dan Naturindo. Pengawasan obat tradisional yang beredar di masyarakat dilakukan oleh BPOM. Obat tradisional yang beredar seharusnya memperoleh izin
dari BPOM sebelum produknya dipasarkan. Salah satu misi BPOM adalah meningkatkan sistem pengawasan obat dan makanan termasuk obat tradisional
untuk melindungi masyarakat dari pemalsuan obat. Sesuai Pasal 2 Peraturan Kepala BPOM No. 14 Tahun 2014, Unit Pelaksana Teknis di lingkungan BPOM