Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Aspek Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas

2. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. 4. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Sutejo, 2007: iv Dengan demikian, tujuan dari IPA dapat digunakan sebagai bahan penelitian ini dan sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2.1.6 Penelitian Tindakan Kelas

2.1.6.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Hopkins dalam Muslich, 2009: 8 PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melakssanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran. Kemmis dan Mc. Taggart dalam Muslich, 2009: 8 juga berpendapat bahwa PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Sejalan dengan pendapat para ahli yang lain, Suyanto dalam Muslich, 2009: 9 berpendapat bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki danatau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Dari pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian terapan untuk meningkatkan proses dan kualitas atau pembelajaran di kelas dengan tahapan-tahapan.

2.1.6.2 Aspek Pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Kunandar, 2008: 70-76 penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat aspek pokok yaitu sebagai berikut: 1. Penyusunan Rencana Rencana penelitian tindakan kelas hendaknya tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan, rencana itu harus memandang ke depan. Rencana ini hendaknya disusun berdasarkan pada hasil pengamatan awal. 2. Tindakan Merupakan tindakan yang dilakukan sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. 3. Observasi Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Obeservasi merupakan kegiatan pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja PBM. 4. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis. Dengan demikian menurut pendapat ahli di atas beberapa aspek pokok dalam penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Mei Kurniawati 2012 yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Materi Organ Pencernaan pada Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V di SDN Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran 20112012” menunjukkan bahwa: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan Pemahaman siswa tentang organ pencernaan manusia pada siswa kelas V SDN Kalibawang. Terbukti dari presentese jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu sebesar 69,23 dan pada siklus II yaitu 100, sehingga kenaikan presentase pencapaian KKM dari siklus I ke siklus II adalah 30,77. Penelitian yang dilakukan oleh Kelik Agung Cahya Setiawan 2015 yang berjudul “Peningatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas IV A SD Negeri Denggung” menunjukkan bahwa: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS kelas IV A

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245