menguji validitas konstruk dapat digunakan pendapat para ahli expert judgement. Yang akan divalidasi dalam penelitian ini adalah instrumen keaktifan,
instrumen prestasi serta perangkat pembelajaran silabus, RPP, Bahan Ajar, LKS
3.7.1.1 Validitas Instrumen Keaktifan Belajar
Dalam penelitian ini validasi dilakukan kepada expert judgement yaitu dosen, kepala SD Negeri Tlacap, dan guru kelas V B SD Negeri Tlacap. Hasil dari
uji validasi diklasifikasikan berdasarkan acuan patokan PAP. Ratnawulan 2014: 242 menjelaskan bahwa keberhasilan PAP bergantung pada penguasaan materi
atas kriteria yang telah dijabarkan dalam item-item pertanyaan untuk mendukung tujuan instruksional, nilai yang akan diberikan didasarkan pada standar mutlak.
Berikut tabel klasifikasi penilaian: Tabel 3.15 Kriteria Penilaian Validasi
Lembar Observasi dan Kuesioner Keaktifan
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria
81 – 100 Sangat layak
66 – 80 Layak
56 – 65 Cukup layak
46 – 55 Kurang layak
Dibawah 46 Sangat kurang layak
PAP Tipe II Masidjo, 1995 Setelah instrumen lembar observasi dan kuesioner keaktifan beajar
divalidasi oleh tiga orang ahli, adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.16 Hasil Penghitungan Validasi Lembar Observasi Keaktifan Belajar
Rubrik Penilai
Hasil Kriteria
Lembar Observasi Keaktifan
Dosen 92
Sangat layak Kepala SD Negeri Tlacap
92 Sangat layak
Guru Kelas VB SD Negeri Tlacap
84 Sangat layak
Rata-rata 89
Sangat layak
Rubrik Penilai
Hasil Kriteria
Lembar Kuesioner Keaktifan
Dosen 91,4
Sangat layak Kepala SD Negeri Tlacap
91,4 Sangat layak
Guru Kelas VB SD Negeri Tlacap
85,7 Sangat layak
Rata-rata 89,5
Sangat layak
Hasil validasi lembar observasi keaktifan belajar menunjukkan kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 89. Hasil validasi lembar kuesioner
menunjukkan kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 89,5. Oleh karena itu lembar kuesioner ini layak digunakan untuk pengambilan data keaktifan belajar
siswa kelas V B SD Negeri Tlacap saat penelitian berlangsung.
3.7.1.2 Validitas Instrumen Prestasi Belajar
Validasi instrumen prestasi belajar yaitu berupa instrumen soal evaluasi pilihan ganda dalam penelitian ini penghitungan validasi dengan menggunakan
program komputer SPSS 16 yang sebelumnya telah diujikan di SD Negeri Tlacap kelas VI B dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa. Serta validasi dilakukan
kapada Expert Judgement yaitu dosen, kepala SD Negeri Tlacap dan guru kelas VB.
Penghitungan validitas instrumen prestasi belajar dengan menggunakan program komputer SPSS 16 dengan tujuan mempercepat perhitungan dan
mendapatkan hasil yang lebih akurat. Berikut langkah menghitung validitas menggunakan SPSS 16 yaitu: 1 buat rekap hasilnya, 2klik analyze Correlate
Bivariate, 3 masukkan seluruh item ke variabel, 4 ceklist pearson, two tailed, flag, 5 klik OK. Berikut adalah hasil validasi instrumen prestasi belajar yang
berupa 30 item soal pilihan ganda setelah diujikan untuk setiap siklusnya:
Tabel 3.17 Penghitungan Validitas Soal Evaluasi Siklus I
No. r-hitung
r-tabel Keterangan
1. 0,418
Taraf signifikan 5
N = 23 = 0,413
Valid 2.
0,558 Valid
3. 0,595
Valid 4.
0,621 Valid
5. 0,466
Valid 6.
0,641 Valid
7. 0,755
Valid 8.
0,694 Valid
9. 0,459
Valid 10.
0,489 Valid
11. 0,559
Valid 12.
0,471 Valid
13. 0,531
Valid 14.
0,445 Valid
15. 0,502
Valid 16.
0,559 Valid
17. 0,465
Valid 18.
0,526 Valid
19. 0,548
Valid 20.
0,504 Valid
21. 0,436
Valid 22.
0,458 Valid
23. 0,507
Valid 24.
0,390 Tidak Valid
25. 0,445
Valid 26.
0,377 Tidak valid
27. 0,417
Valid 28.
0,379 Tidak valid
29. 0,621
Valid 30.
0,499 Valid
Berdasarkan penghitungan validitas diatas, soal dikatakan valid jika r- hitung lebih dari r-tabel. Dari penghitungan soal evaluasi siklus I jumlah soal
yang valid dari 30 soal yaitu 27 soal dan yang tidak valid sejumlah 3 soal. Soal yang tidak valid kemudian tidak digunakan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan 25 soal yang valid sebagai soal evaluasi pada siklus I.
Tabel 3.18 Penghitungan Validitas Soal Evaluasi Siklus II
No. r-hitung
r-tabel Keterangan
1. 0,397
Taraf signifikan 5
N = 23 = 0,413
Tidak valid 2.
0,576 Valid
3. 0,435
Valid 4.
0,498 Valid
5. 0,477
Valid 6.
0,484 Valid
7. 0,499
Valid 8.
0,511 Valid
9. 0,509
Valid 10.
0,422 Valid
11. 0,439
Valid 12.
0,625 Valid
13. 0,788
Valid 14.
0,706 Valid
15. 0,451
Valid 16.
0,477 Valid
17. 0,558
Valid 18.
0,509 Valid
19. 0,512
Valid 20.
0,476 Valid
21. 0,532
Valid 22.
0,501 Valid
23. 0,494
Valid 24.
0,453 Valid
25. 0,469
Valid 26.
0,334 Tidak valid
27. 0,237
Tidak valid 28.
0,279 Tidak valid
29. 0,366
Tidak valid 30.
0,532 Valid
Berdasarkan penghitungan validitas diatas, soal dikatakan valid jika r- hitung lebih dari r-tabel. Dari penghitungan soal evaluasi siklus II jumlah soal
yang valid dari 30 soal yaitu 25 soal dan yang tidak valid sejumlah 5 soal. Soal yang tidak valid kemudian tidak digunakan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan 25 soal yang valid sebagai soal evaluasi pada siklus II.
Berikut ini adalah tabel klasifikasi penilaian oleh Expert Judgement : Tabel 3.19 Kriteria Penilaian Uji Validasi Soal Evaluasi
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria
81 – 100 Sangat layak
66 – 80 Layak
56 – 65 Cukup layak
46 – 55 Kurang layak
Dibawah 46 Sangat kurang layak
PAP Tipe II Masidjo,1995 Setelah instrumen soal evaluasi divalidasi oleh tiga orang ahli, adapun
hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.20 Hasil Penghitungan Validasi Soal Evaluasi
Rubrik Penilai
Hasil Kriteria
Soal Evaluasi Dosen
90 Sangat layak
Kepala SD Negeri Tlacap 90
Sangat layak Guru Kelas VB SD
Negeri Tlacap 85
Sangat layak
Rata-rata 88,3
Sangat layak
Hasil validasi soal evaluasi menunjukkan kriteria sangat layak dengan rata-rata skor 88,3. Oleh karena itu soal evaluasi ini layak digunakan untuk
pengambilan data prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Tlacap saat penelitian berlangsung.
3.7.1.3 Validitas Perangkat Pembelajaran