Dengan demikian siswa diberikan kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan teman dalam tugas-tugas dan aktivitas belajar secara berkelompok saat
diperlukan sehingga siswa berpartisipasi secara aktif.
2.1.3.3 Macam-macam Pembelajaran Kooperatif
Isjoni 2009: 73 mengemukakan beberapa tipe pembelajaran kooperatif, yaitu: Student Teams Achievement Devition STAD, Jigsaw, Teams Game
Tournament TGT, Group Insvestigation GI,Rotating Trio Exchange, dan Group Resume.
1. Student Team Achievement Division STAD Tipe ini dikembangkan Slavin, dan merupakan salah satu tipe kooperatif
yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran
guna mencapai prestasi yang maksimal. Pada proses pembelajarannya, belajar kooperatif tipe STAD melalui lima tahap yang meliputi: 1 tahap
penyajian materi, 2 tahap kegiatan kelompok, 3 tahap tes individual, 4 tahap penghitungan skor perkembangan individu, 5 tahap pemberian
penghargaan kelompok. 2. Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu model pembelajaran di mana siswa menjadi anggota dalam bidang tertentu dan
membagi pengetahuannya kepada anggota lain dari kelompoknya agar setiap anggota kelompoknya dapat mempelajari konsep atau materi yang
disampaikan.
3. Teams Game Tournament TGT Pembelajaran kooperatif tipe ini merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang dikembangkan untuk membantu siswa dalam mereview dan menguasai materi pelajaran dengan menggunakan permainan
akademik dengan cara membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen.
4. Group Insvestigation GI Merupakan model pembelajaran kooperatif yang kompleks karena
memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokrasi. Model ini
dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. 5. Rotating Trio Exchange
Model pembelajaran kooperatif tipe ini berisi 3 orang anak untuk setiap kelompok. Dengan memberikan pertanyaan baru untuk didiskusikan
dengan teman kelompok. Beri nomor untuk setiap anggota trio tersebut. Rotasikan siswa dalam setiap pertanyaan yang disiapkan.
6. Group Resume Model ini menjadikan interaksi antar siswa lebih baik, kelas dibagi
kedalam kelompok-kelompok, setiap kelompok terdiri dan 3-6 orang siswa. Memberikian penekanan bahwa mereka adalah kelompok yang
bagus, baik bakat ataupun kemampuannya di kelas. Setiap kelompok membuat
kesimpulan yang
terdapat data-data
kemudian mempresentasikan.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih pembelajaran tipe STAD karena dalam proses pembelajaran yang bersifat kolaboratif, siswa memiliki aktivitas dan
interaksi dengan siswa lain untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran.
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD