Pengertian Keaktifan Belajar Indikator Keaktifan Belajar

9

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II peneliti menjabarkan mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.

2.1 Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka, peneliti akan menjabarkan enam hal yaitu mencakup keaktifan belajar, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, mata pelajaran IPA sekolah dasar dan penelitian tindakan kelas. Keenam sub topik tersebut dibahas secara berurutan.

2.1.1 Keaktifan Belajar

2.1.1.1 Pengertian Keaktifan Belajar

Bejarano dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan UPI, 2007: 117 berpendapat bahwa pembelajaran yang dianggap paling baik yaitu peserta didik yang terlibat secara aktif dalam proses belajar di dalam kelas tersebut. Menurut Tim Pengembang Ilmu Pendidikan UPI 2007: 83, keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan belajar mengajar. Gulo 2010: 71 berpendapat bahwa keaktifan belajar siswa dapat dilihat dengan peran siswa sebagai peneliti yang aktif terhadap lingkungan sekitarnya dan bukan penerima yang pasif terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Sedangkan belajar merupakan seperangkat kegiatan, terutama kegiatan mental intelektual, mulai dari kegiatan yang paling sederhana sampai kegiatan yang rumit. Kegiatan ini tidak terbatas hanya pada kegiatan mental intelektual, tetapi juga melibatkan kemampuan-kemampuan yang bersifat emosional bahkan tidak jarang melibatkan kemampuan fisik. Berdasarkan pernyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar merupakan seperangkat kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan kemampuan mental intelektual, emosional dan fisik untuk membangun pemahaman terhadap stimulus yang diberikan secara mandiri.

2.1.1.2 Indikator Keaktifan Belajar

Surya 2009: 124 mengemukakan bahwa untuk melihat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari: 1. Sejauh mana pemahaman siswa tentang tujuan kegiatan belajar mengajar. 2. Sejauh mana partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 3. Sejauh mana kegiatan belajar kelompok siswa. 4. Sejauh mana kebebasan siswa untuk mengeluarkan pendapat. 5. Sejauh mana partisipasi siswa dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah. Sedangakan Suwanto 2009: vii menyatakan bahwa keaktifan belajar dapat diciptakan oleh guru melalui beberapa komponen: 1. Mengalami Pengalaman belajar dapat dicapai melalui peragaan langsung benda konkret. Bentuknya antara lain: melakukan pengamatan, percobaan, penyelidikan. 2. Interaksi Dengan berinteraksi maka kesalahan makna berpeluang terkoreksi serta pembangunan makna semakin mantap. Bentuknya antara lain: diskusi, tanya jawab. 3. Komunikasi Dengan adanya komunikasi maka dapat mengungkapkan gagasan yang dimiliki. Bentuknya antara lain: mengemukakan pendapat, presentasi, memajang hasil kerja. 4. Refleksi Dengan berefleksi dapat memperbaiki gagasan, tidak mengulang kembali kesalahan, serta berpeluang mengeluarkan gagasan baru. Bentuknya antara lain memikirkan kembali apa yang dialami, mempertanyakan alasan. Indikator keaktifan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah 1 pemahaman siswa tentang tujuan kegiatan belajar mengajar, 2 partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, 3 kegiatan belajar kelompok, 4 serta kebebasan siswa mengeluarkan pendapat.

2.1.2 Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245