kriteria sangat layak. Oleh karena itu perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran siswa kelas VB SD Negeri Tlacap saat
penelitian berlangsung.
3.7.2 Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat keajegan soal
digunakan perhitungan Alpha Cronbach menurut Jihad dalam buku evaluasi pembelajaran 2008: 180-181. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam satuan
koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.23 Kriteria Reliabilitas
No. Koefisien Korelasi
Kriteria
1. 0,91-1,00
Sangat tinggi 2.
0,71-0,90 Tinggi
3. 0,41-0,70
Cukup 4.
0,21-0,40 Rendah
5. Negatif-0,20
Sangat rendah
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program komputer dalam penghitungan reliabilitas yaitu SPSS 16. Berikut adalah langkah yang dilakukan:
1 buka file data yang akan dihitung, 2 klik menu Analyze, 3 pilih sub menu Scale kemudian Reliability Analysis, 4 masukkan semua variabel ke kotak items
pada bagian Models biarkan pilihan pada Alpha, 5 klik tombol Statistics pada bagian Descriptive for pilih Scale if item delected, 6 klik Continue, 7 klik OK.
Berikut adalah hasil penghitungan reliabilitas soal pilihan ganda sejumlah 25 soal pada siklus I dan siklus II:
Tabel 3.24 Penghitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I
Cronbach’s Alpha N of Items
Kriteria
0,880 30
Tinggi
Tabel 3.25 Penghitungan Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II
Cronbach’s Alpha N of Items
Kriteria
0,861 30
Tinggi
Berdasarkan tabel 3.24 dan 3.25 hasil reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II reliabel dan layak digunakan untuk penelitian.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk mengukur keaktifan dan prestasi
belajar siswa. Peneliti menggunakan kedua teknik tersebut agar hasil yang diperoleh dapat dibuktikan kebenarannya. Analisis data dilakukan dengan cara
membandingkan data kondisi sebelum dan setelah diberikan tindakan dan untuk mengetahui peningkatan siswa dalam proses pembelajaran telah ditentukan
dengan kriteria keberhasilan yang akan dicapai.
3.8.1 Analisis Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar didapat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti pada waktu pembelajaran berlangsung dengan mengisi lembar observasi. Apabila siswa
melakukan sesuai dengan indikator mendapat skor 1 dan jika tidak melakukan mendapat skor 0. Pada lembar kuesioner diisi pada akhir siklus sesuai dengan
kriteria. Berikut cara untuk menghitung peningkatan keaktifan belajar: