sehari-hari, untuk meneliti keaktifan dan prestasi belajar. Penelitian sebelumnya digunakan peneliti untuk acuan mengetahui sajauh mana model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Berikut ini adalah bagan literatur dari penelitian yang relevan:
Gambar 2.1 Bagan Leteratur Penelitan yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir
Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan ini berangkat dari kondisi di mana rendahnya keaktifan belajar siswa serta diikuti dengan rendahnya prestasi
Kurniawati, 2012. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA
Materi Organ Pencernaan pada Manusia Menggunakan
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V di SDN Kalibawang Semester Ganjil Tahun
Ajaran 20112012. Handrianto,
2013. Peningkatan
Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS kelas V SDN Kalongan Yogyakarta
Tahun Ajaran 20122013.
Setiawan, 2015. Peningatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas IV A SD Negeri
Denggung. Krisdianto, 2011. Peningkatan Prestasi
Bleajar Matematika dalam Soal Cerita dengan
Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri I
Somokaton Tahun Ajaran 20102011. Krisdianto, 2011
Yang diteliti: Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V B SD Negeri Tlacap Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
siswa pada mata pelajaran IPA karena metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran IPA yaitu metode ceramah.
Pembelajaran dilaksanakan pada KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menyanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain serta KD 3.4 Mengenal
rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat masalah tersebut, peneliti terdorong untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan memperbaiki proses pembelajarannya. Peneliti
mencoba memperbaiki proses pembelajaran tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dengan penerapan
model pembelajaran
ini diharapkan
dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa karena model pembelajaran ini
lebih menggalakkan siswa untuk berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Sehingga dengan keaktifan yang dimiliki siswa dapat memudahkan
siswa dalam memahami materi yang disampaikan dan dapat meningkatkan prestasi belajar.Berdasarkan pernyataan di atas peneliti mencoba menggambarkan
kerangka berpikir tersebut dalam sebuah bagan:
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Dari melihat kondisi awal melalui kegiatan observasi dan wawancara
didapat hasil bahwa pembelajaran yang dilakukan di kelas menggunakan metode pembelajaran ceramah sehingga itu berdampak pada keaktifan dan prestasi belajar
yang rendah. Kemudian peneliti memperbaiki metode pembelajaran yang ada di kelas tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang pada kondisi akhir dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
2.4 Hipotesis Tindakan