4. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti
yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis.
Dengan demikian menurut pendapat ahli di atas beberapa aspek pokok dalam penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian
ini.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Mei Kurniawati 2012 yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Materi
Organ Pencernaan pada Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas V di SDN Kalibawang Semester Ganjil Tahun Ajaran
20112012” menunjukkan bahwa: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan Pemahaman siswa tentang organ pencernaan
manusia pada siswa kelas V SDN Kalibawang. Terbukti dari presentese jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu sebesar 69,23 dan pada siklus II
yaitu 100, sehingga kenaikan presentase pencapaian KKM dari siklus I ke siklus II adalah 30,77.
Penelitian yang dilakukan oleh Kelik Agung Cahya Setiawan 2015 yang berjudul “Peningatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada siswa kelas IV A SD Negeri Denggung” menunjukkan bahwa: penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPS kelas IV A
SD Negeri Denggung tahun pelajaran 20142015 dengan materi “Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Budha dan Islam di Indonesia dan Aktivitas ekonomi
yang berkaitan dengan sember daya alam dan potensi lain yang ada di daerahya”. Hasil penelitian menunjukkan presentase keaktifan siswa pada kondisi awal
19,99 rendah pada siklus I menjadi 56,73 sedang dan meningkat menjadi 72,65 tinggi pada siklus II. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas IV A SD Negeri Denggung tahun pelajaran 20142015 dengan materi “Tokoh-
tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Budha dan Islam di Indonesia dan Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sember daya alam dan potensi lain yang ada di
daerahya”. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi dari kondisi awal rata- rata ulangan 42,83 menjadi 62,57 pada siklus I, sedangkan pada siklus II
meningkat menjadi 75. Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM juga mengalami peningkatan dari kondisi awal 30,77 menjadi 54,29 pada siklus I
dan pada siklus II menjadi 85,71. Penelitian yang dilakukan oleh Stephanus Riko Handrianto 2013 yang
berjudul: “Peningkatan Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS kelas V SDN
Kalongan Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013” menunjukkan bahwa: keaktifan siswa rata-rata keaktifan awal siswa dari 25,46 sangat rendah pada keadaan
akhir siklus II rata-rata keaktifan menjadi 71,30 tinggi. Untuk motivasi awal skor rata-rata 63,80 cukup pada siklus I meningkat menjadi 81,62 sangat tinggi
dan pada siklus II 86,44 sangat tinggi. Sedangkan pada prestasi belajar terdapat
8 siswa yang tuntas KKM dari jumlah 20 atau hanya 40 dengan nilai rata-rata 63,35. Pada akhir siklus I siswa yang tuntas menajdi 19 orang dengan rata-rata
70,37 dan pada akhir siklus II jumlah siswa yang tuntas KKM menjadi 20 orang atau 100 tuntas dengan nilai rata-rata 80,11.
Penelitian yang dilakukan oleh Ignasius Krisdianto 2011 yang berjudul: “ Peningkatan Prestasi Bleajar Matematika dalam Soal Cerita dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri I Somokaton Tahun Ajaran 20102011” menunjukkan bahwa: data yang diperoleh
sebelum tindakan penelitian nilai rata-ratanya adalah 36. Didapat 14 siswa 93 belum tuntas dan 1 siswa 6,7 sudah tuntas. Setelah dilakukan penelitian
tindakann kelas hasil analisis tes akhir siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 52,5, didapat 10 siswa 66,7 belum tuntas dan 5 siswa 33,3 sudah tuntas dan hasil
analisis tes akhir siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 73,4 didapat 4 siswa 28,6 belum tuntas dan 10 siswa 71,4 sudah tuntas.
Berdasarkan penelitian yang relevan, penulis berpendapat bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
keaktifan dan prestasi siswa. Kekhasan penelitian ini adalah peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa
kelas V B SD Negeri Tlacap dengan KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menyanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain serta KD 3.4 Mengenal
rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, untuk meneliti keaktifan dan prestasi belajar. Penelitian sebelumnya digunakan peneliti untuk acuan mengetahui sajauh mana model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Berikut ini adalah bagan literatur dari penelitian yang relevan:
Gambar 2.1 Bagan Leteratur Penelitan yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir