24
Novel juga dapat diartikan sebagai suatu karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku Nurgiyantoro, 2007. Novel kerap disebut sebagai suatu karya yang menceritakan bagian kehidupan
seseorang, seperti masa menjelang perkawinan; masa percintaan; atau bagian kehidupan waktu seseorang tokoh mengalami krisis dalam jiwanya, dan
sebagainya. Hal ini membuat novel dapat dijadikan inspirasi oleh pembacanya. Selain dapat memberikan inspirasi kepada pembaca, novel juga dapat memberikan
kesenangan bagi pembacanya melalui penggambaran kehidupan para tokohnya.
b. Unsur-Unsur Novel
Novel merupakan sebuah totalitas, suatu keseluruhan yang sifatnya artistik. Sebagai karya fiksi, novel dibangun oleh unsur-unsur yang saling
berkaitan antara yang satu dengan yang lain secara erat dan saling menggantungkan. Nurgiyantoro 2007: 10 mengemukakan bahwa novel
merupakan karya sastra fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Nurgiyantoro 2007: 23 mengemukakan unsur intrinsik intrinsic adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur
tersebut menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah
novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Unsur-unsur yang dimaksud, misalnya peristiwa, cerita, alur plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain.
Unsur ekstrinsik extrinsic adalah unsur-unsur yang memengaruhi bangunan-bangunan cerita sebuah karya sastra, namun tidak ikut menjadi bagian
di dalamnya Nurgiyantoro, 2007: 23. Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan membahas mengenai unsur intrinsik dalam novel, khususnya tema dan amanat
karena dalam praktinya terkadang siswa masih kebingungan dalam menentukan tema dan amanat dalam sebuah cerita. Oleh sebab itu, peneliti memilih tema dan
amanat sebagai bagian yang hendak diteliti. Di bawah ini akan diuraikan pengertian tema dan amanat.
1 Tema
Tema berasal dari kata tithnai bahasa Yunani yang berarti menempatkan, meletakan. Jadi, menurut arti katanya „tema dapat diartikan
sebagai sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang ditempatkan Keraf dalam Wahyuningtyas, 2011: 2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2008
disebutkan tema adalah pokok pikiran; dasar percakapan yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak, dan sebagainya.
Hartoko dan Rahmanto 1986: 142, mengemukakan tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di
dalam teks sebagai struktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan. Tema disaring dari motif-motif yang terdapat dalam
karya yang bersangkutan yang menentukan hadirnya peristiwa-peristiwa, konflik, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI