140
2. Frasa Idiomatik
Perhatikan kata-kata bercetak miring berikut. 1
Dalam  peristiwa  kebakaran  kemarin  seorang  penjaga  toko  menjadi kambing hitam.
2 Untuk  menyelamati  saudaranya,  keluarga  Pinto  menyembelih  seekor
kambing hitam. Kalimat    1  dan  2  menggunakan  frasa  yang  sama  yaitu  frasa  kambing  hitam.
Kambing  hitam  pada  kalimat  1  bermakna  orang  yang  dipersalahkan  dalam  suatu peristiwa.  Sedangkan  dalam  kalimat  2  bermakna  seekor  kambing  yang  warna
bulunya hitam. Makna kambing hitam pada kalimat 1 tidak ada kaitannya dengan makna  kambing  dan  kata  hitam.  Frasa  yang  maknanya  tidak  dapat  dirunut  atau
dijelaskan  berdasarkan  makna  kata-kata  yang  membentuknya  dinamakan  frasa idiomatik.
b. Konstruksi Frasa
Frasa memiliki dua konstruksi, yaitu konstruksi endosentrik dan eksosentrik. Perhatikan kalimat berikut.
Kedua saudagar itu telah mengadakan jual beli. Kalimat di atas terdiri atas frasa kedua saudagar itu, telah mengadakan, dan jual
beli.  Menurut  distribusinya,  frasa  kedua  saudagar  itu  dan  telah  mengadakan merupakan  frasa  endosentrik.  Sebaliknya,  frasa  jual  beli  merupakan  frasa
eksosentrik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Frasa kedua saudagar itu dapat diwakili kata saudagar. Kata saudagar adalah inti  frasa  bertingkat  kedua  saudagar  itu.  Demikian  juga  frasa  telah  mengadakan
dapat diwakili kata mengadakan. Akan tetapi, frasa jual beli tidak dapat diwakili baik  oleh  kata  jual  maupun  kata  beli.  Hal  ini  disebabkan  frasa  jual  beli  tidak
memiliki distribusi yang sama dengan kata jual dan kata beli. Kedua kata tersebut merupakan inti, sehingga mempunyai kedudukan yang sama.
Dari  contoh  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  frasa  kedua  saudagar  itu berdistribusi  sama  dengan  frasa  saudagar  itu  dan  kata  saudagar.  Frasa  telah
mengadakan  berdistribusi  sama  dengan  kata  mengadakan.  Frasa  yang distribusinya  sama  dengan  salah  satu  atau  semua  unsurnya  dinamakan  frasa
endosentrik.  Frasa  yang  distribusinya  tidak  sama  dengan  salah  satu  atau  semua unsurnya  disebut  frasa  eksosentrik.  Frasa  jual  beli  termasuk  frasa  eksosentrik
karena baik kata jual maupun kata beli tidak dapat menggantikan jual beli. Frasa endosentrik  meliputi beberapa macam frasa:
1. Frasa Endosentrik yang Koordinatif
Frasa ini dihubungkan dengan kata dan dan atau.
Contoh: Pintu dan jendelanya sedang di cat.
2. Frasa Endosentrik yang Atributif
Frasa ini terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara. Contoh:  Pekarangan  luas  yang  akan  didirikan  bangunan  itu  milik  Haji
Abdullah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI