78
4.7 Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari
data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z
lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi
0,01 1 yaitu sebesar 2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat
diantara 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak
untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut :
Tabel 4.15 Normalitas Data
Var iable Min m ax kur t osis
c.r . X11 3
5 0.305
0.676 X12 2
5 - 0. 452
- 1.001 X13 2
5 0.044
0.097 X14 3
5 - 1. 327
- 2.942 X21 3
5 - 0. 483
- 1.072 X22 2
5 - 0. 574
- 1.273 X23 2
5 - 0. 230
- 0.511 X31 2
5 - 0. 183
- 0.406 X32 3
5 - 0. 623
- 1.381 X33 2
5 0.000
- 0.001 X41 2
5 - 0. 470
- 1.042 X42 1
5 0.053
0.118 X43 1
5 2.622
5.813 X51 2
5 - 0. 064
- 0.141 X52 2
5 - 0. 903
- 2.003 X53 2
5 - 0. 294
- 0.653 X54 2
5 - 0. 339
- 0.753 Y1 2
5 - 0. 264
- 0.586 Y4 2
5 0.146
0.323 Y5 2
5 - 0. 041
- 0.090 Y6 2
4 - 0. 562
- 1.247 Y7 3
5 - 0. 662
- 1.468 Z1 2
5 - 0. 068
- 0.151 Z2 3
4 - 0. 475
- 1.052 Z3 3
5 - 0. 703
- 1.558 Z4 2
4 - 0. 612
- 1.358 Z5 2
5 - 0. 746
- 1.654
M u lt iva r ia t e 24.663
3 .3 8 5 Ba t a s N or m a l
± 2 ,5 8
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariate berada di
luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler dan Chou
1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation MLE walau distribusi datanya tidak
normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.8 Analisis Model SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM.
One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat
baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
Gambar.4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Bonding
1 Relationship
Marketing d_bo
1 X11
er_1 1
1 X12
er_2 1
Reciprocity d_re
X41 er_20
X42 er_21
X43 er_22
1 1
1 1
1 X13
er_3 1
X14 er_4
1
Customer Loyalty
d_cl Z1
er_11 Z2
er_12 Z3
er_13 Z4
er_14 Z5
er_15 1
1 1
1 1
1 1
Trust d_tr
X51 er_16
X52 er_17
X53 er_18
X54 er_19
1 1
1 1
1 1
Empathy d_em
X21 er_5
X22 er_6
X23 er_7
1 1
1 1
1 Tangibility
d_ta X31
er_8 X32
er_9 X33
er_10 1
1 1
1 1
Customer Satisfaction
d_cs Y1
er_23 Y2
er_24 Y3
er_25 Y4
er_26 Y5
er_27 1
1 1
1 1
1 Y6
er_28 1
Y7 er_29
1 1
Sumber : Lampiran
Tabel 4.16 Evaluasi Kriteria Goodnes of Fit Indices
Evaluasi Krit er ia Goodness of Fit I ndices Kr it er ia Hasil
Nilai Kr it is
Evaluasi Model
Cm in DF 1.486 ≤
2,00 Baik
Pr obabilit y 0.000 ≥
0,05 kur ang baik
RMSEA 0.064 ≤
0,08 Baik
GFI 0.772 ≥
0,90 kur ang baik
AGFI 0.731 ≥
0,90 kur ang baik
TLI 0.691 ≥
0,95 kur ang baik
CFI 0.719 ≥
0,94 kur ang baik
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum
seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan
dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
81 demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di
bawah ini. Gambar. 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Elimination Modification Model
Bonding
1 Relationship
Marketing d_bo
1 X11
er_1 1
1 X12
er_2 1
Reciprocity d_re
X41 er_20
X42 er_21
X43 er_22
1 1
1 1
1 X13
er_3 1
X14 0,005
er_4 1
Customer Loyalty
d_cl Z1
er_11 Z2
er_12 Z3
er_13 Z4
er_14 Z5
er_15 1
1 1
1 1
1 1
Trust d_tr
X51 er_16
X52 er_17
X53 er_18
X54 er_19
1 1
1 1
1 1
Empathy d_em
X21 er_5
X22 er_6
X23 er_7
1 1
1 1
1 Tangibility
d_ta X31
er_8 X32
er_9 X33
er_10 1
1 1
1 1
Customer Satisfaction
d_cs Y1
er_23
Y4 er_26
Y5 er_27
1 1
1 1
Y6 er_28
1 Y7
er_29 1
1
Tabel 4.17 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One-
Step Approach – Modifikasi
Evaluasi Krit er ia Goodness of Fit I ndices Krit er ia Hasil
Nilai Krit is
Evaluasi Model
Cm in DF 1.001 ≤
2,00 Baik
Probabilit y 0.482 ≥
0,05 Baik
RMSEA 0.003 ≤
0,08 Baik
GFI 0.900 ≥
0,90 Baik
AGFI 0.900 ≥
0,90 Baik
TLI 0.999 ≥
0,95 Baik
CFI 0.999 ≥
0,94 Baik
Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
82 menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model
ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.9 Uji Hipotesis Unidimensi First Order Tabel 4.18 Unidimensi First orde