Definisi Jasa Karekteristik Jasa

14 biasanya dilakukan pada barang-barang yang tidak dicari barang yang biasanya oleh pembeli tidak terpikir untuk dibeli.  Konsep Pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa, unfuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran target market dan memuaskan konsumen secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing.  Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial Konsep ini menyatakan bahwa organisasi harus menentuan kebutuhan, keinginan, dan minat pada pasar sasaran. selanjutnya organisasi harus memberikan nilai kepada konsumen dengan suafu cara yang dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan konsumen.

2.2.4 Definisi Jasa

Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu Kotler, 2000:16. Menurut Stanton 2002 mendefinisikan jasa sebagai aktivitas- aktivitas yang dapat diidentifikasi dan tidak berwujud yang merupakan obyek utama dari suatu transaksi yang dirancang untuk menyediakan kepuasan yang diinginkan oleh pelanggan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 Menurut Zeithaml dan Bitner 1996 dalam Lopiyoadi 2006:5, memberikn batasan tentang jasa sebagai berikut : Service is all economic activities whose output is not a physicial product or construction is generally consumed at thet time it is produced, and provides added in froms such as convenience, amousement, comfort or bealth. Maksudnya adalah jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan bentuk produk fisik atau konsruksi, yang biasannya dikonsumsi pada saat yang sama dngan waktu dihasilkan dan memberikan nilai tambah misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau keamanan atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen. Definisi jasa juga diungkapkan oleh Payne 2001:8 yang menyatakan bahwa jasa merupakan kegiatan yang memiliki beberapa dunsur ketidakwujudan intangibility yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan property dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Berdasarkan definisi diatas, tampak bahwa jasa bukan suatu barang Melainkan suatu proses yang bersifat intangibility tidak berwujud. Didalam jasa selalu ada interaksi antar pihak konsumen dan pihak produsen jasa, miscount pihak-pihak yang terlibat tidak menyadari.

2.2.5 Karekteristik Jasa

Berry 1997, p.70 mendefinisikan jasa sebagai tindakan, prosedur, aktivitas, proses-proses, dan unjuk kerja yang tidak berwujud intangible. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 Walaupun demikian, wujud jasa bisa saja mencakup laporan akhir yang tangible atau berupa materi-materi yang tangible. Sedangkan menurut Griffin 1996, dalam Lupiyoadi 2006:6, menyebutkan kaekteristik jasa sebagai berikut : a. Intangibility tidak terwujud. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, Kepuasan, atau kenyamanan. b. Unstorability tidak dapat disimpan. Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability tidak dapat dipisahkan, mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. c. Costomization customizes. Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Campuran : terdiri dari barang dan jasa yang dengan proporsi sama. Sedangkan menurut Payne 2000:9, jasa dapat diuraikan sebagai berikut : a. Tidak berwujud intangibilty : jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati sebelum dibeli konsumen. b. Tidak dapat dipisahkan inserpability : pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. c. Bervariasi variability : jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang menyediakan, kapan serta dimana jasa itu dilakukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 d. Tidak tahan lama perishability : jasa tidak bisa disimpan, daya tahan suatu jasa sangat tergantung suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.

2.2.6 Bisnis Ritel