3.4 Overall Equipment Effectiveness OEE
OEE merupakan metode yang digunakan sebagai alat ukur metric dalam penerapan program TPM guna menjaga peralatan pada kondisi ideal dengan
menghapuskan six big losses peralatan. Pengukuran OEE ini didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama, yaitu Availability ratio, performance ratio, Quality
ratio . Formula matematis dari OEE dirumuskan sebagai berikut :
OEE = Availability x Performance Rate x Quality Rate Untuk mendapatkan nilai OEE, maka ketiga nilai dari ketiga rasio utama
tersebut harus diketahui terlebih dahulu.
11
1. Availability rate
90 atau lebih Adapun standar world class untuk nilai OEE dari ketiga rasio utama
tersebut yaitu:
2. Performance rate
95 atau lebih 3.
Quality rate 99 atau lebih
4. OEE 85 atau lebih
Hal yang mempengaruhi pengukuran Overall Equipment Effectiveness OEE adalah
1. Availability Ratio
Availability ratio merupakan suatu rasio yang menggambarkan pemanfaatan
waktu yang tersedia untuk kegiatan operasi mesinperalatan. Nakajima 1988 menyatakan bahwa availability merupakan rasio dari operation time, dengan
11
Ibid
Universitas Sumatera Utara
mengeliminasi downtime peralatan, terhadap loading time. Dengan demikian formula yang digunakan untuk mengukur availability ratio adalah :
Availability = x100
= x100
Loading time adalah waktu yang tersedia perhari atau perbulan dikurangi
dengan waktu downtime mesin yang direncanakan planned downtime. Loading Time = Total Available Time – Planned Downtime
Operation time merupakan hasil pengurangan loading time dengan waktu
downtime mesin non operation time. Dengan kata lain, operation time adalah
waktu operasi yang tersedia setelah waktu-waktu downtime mesin dikeluarkan dari total available time yang direncanakan. Downtime mesin adalah waktu proses
yang seharusnya digunakan mesin akan tetapi karena adanya gangguan pada mesinperalatan mengakibatkan tidak ada output yang dihasilkan. Downtime
meliputi mesin berhenti beroperasi akibat kerusakan mesin, penggantian cetakan, pelaksanaan prosedur set up dan adjustment dan lain-lainnya.
2. Performance Ratio
Performance ratio merupakan suatu rasio yang menggambarkan
kemampuan dari peralatan dalam menghasilkan barang. Rasio ini merupakan hasil dari operating speed rate dan net operating rate. Operating speed rate peralatan
mengacu kepada perbandingan antara kecepatan ideal berdasarkan desain peralatan dan kecepatan operasi aktual. Net operating rate mengukur
Universitas Sumatera Utara
pemeliharaan dari suatu kecepatan selama periode tertentu. Dengan kata lain, ia mengukur apakah suatu operasi tetap stabil dalam periode selama peralatan
beroperasi pada kecepatan rendah. Tiga faktor penting yang dibutuhkan untuk menghitung performance efficiency :
1. Ideal cycle
waktu siklus idealwaktu standar 2.
Processed amount jumlah produk yang diproses
3. Operation time
waktu operasi mesin Performance efficiency
dapat dihitung sebagai berikut :
Performance rate = x100
3. Quality Ratio atau Rate of Quality Product
Quality ratio adalah suatu rasio yang menggambarkan kemampuan
peralatan dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar. Quality ratio merupakan perbandingan nilai jumlah produk yang lebih baik terhadap jumlah
total produk yang diproses. Formula yang digunakan untuk pengukuran rasio ini adalah:
Quality rate = x100
Universitas Sumatera Utara
3.5 Diagram Sebab Akibat