2.6 Jumlah Tenaga Kerja Dan Jam Kerja
2.6.1 Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang terdapat di PT INALUM pada bagian pabrik penuangan dapat dilihat pada tabel 2.2. sebagai berikut
Tabel 2.2. Tenaga Kerja PT INALUM Bagian Pabrik Penuangan No
Jabatan Jumlah
1 Manager
1 2
Junior Manager 2
3 Super Intendent
8 4
Assistant Super Intendent 8
5 Senior Operator
26 6
Operator 116
Jumlah 161
2.6.2 Jam Kerja
Jam kerja di PT INALUM terdiri dari dua bagian yaitu jam kerja karyawan kantor dan jam kerja karyawan produksi. Adapun pembagian jam kerja
tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Waktu kerja karyawan kantor Waktu kerja karyawan kantor dapat dilihat pada tabel 2.3. sebagai berikut:
Tabel 2.3. Waktu Kerja Karyawan Kantor No
Hari Waktu WIB
Istirahat
1 Senin-Jumat
08.00 - 16.00 12.00 - 13.00
2 Sabtu
08.00 - 12.00
Universitas Sumatera Utara
2. Waktu kerja karyawan produksi
Waktu kerja karyawan produksi terdiri dari 3 shift yang dapat dilihat pada tabel 2.4. sebagai berikut:
Tabel 2.4. Waktu Kerja Karyawan Produksi No
Shift Waktu WIB
Istirahat
1 I
08.00 - 16.00 12.00 - 13.00
2 II
16.00 - 24.00 18.00 - 19.00
3 III
24.00 - 08.00
2.7 Proses Produksi
2.7.1 Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong Dalam Proses Pencetakan
Casting
Bahan – bahan yang digunakan dalam proses produksi pencetakan aluminium ingot pada PT INALUM dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam operasi pencetakan aluminium ingot di pabrik pencetakan adalah :
a. Aluminium Cair
Aluminium cair ini dihasilkan dari proses elektrolisa di tungku reduksi. Untuk memperoleh cairan aluminium dari tungku reduksi dilakukan
tapping penghisapan menggunakan sistem penyedotan vakum dengan
kompresor dan dibantu peralatan Anode Charging Crane ACC.
Universitas Sumatera Utara
2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan yang digunakan dalam operasi pencetakan aluminium ingot di pabrik pencetakan adalah :
a. Cold Metal
adalah metal aluminium yang telah membeku, tetapi bukan merupakan produk, terdiri atas : out product, ingot sisa, ingot spec-out,
recovery metal , scrap kutip, scrap lempengan, scum, aluminium ball, dan
scrap lainnya.
b. Strapping Band
dan Seal, yang digunakan untuk mengikat aluminium ingot.
c. Spray Paint
, yang digunakan untuk mengecat bagian samping dari tumpukan aluminium ingot yang menunjukkan grade-nya
d. Marker
, yang digunakan untuk menulis nomor lot, berat dan nomor bundel tumpukan aluminium ingot.
3. Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan dalam operasi pencetakan aluminium ingot di pabrik pencetakan adalah :
a. De-Inclusion Flux
, ini adalah bahan tambahan berupa senyawa kimia yang digunakan dengan sebagai bahan pengikat kotoran, lalu mengapungkannya
di atas permukaan molten cairan aluminium dan sekaligus menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam aluminium cair.
Universitas Sumatera Utara
b. Dross treatment flux
adalah merupakan bahan tambahan yang terdiri atas senyawa-senyawa kimia yang digunakan untuk mempertahankan
temperatur dross, agar metal cair yang terikut bersama dross ketika di skimming-off
tidak membeku sebelum diolah lebih lanjut. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam dross treatment flux ini adalah :
- NaNO3 : 60 - NaCl : 30
- Na2SiF6 : 10 c.
Heavy Oil , yang berguna untuk bahan bakar melting furnance.
d. Gas LPG, yang berguna untuk penyala burner di dapur pelebur dan untuk
memanaskan launder, pouring device dan mould. e.
Air, yang berguna untuk mendinginkan aluminium ingot selama proses pencetakan.
2.8 Uraian Proses Produksi