Safety Fire Protection Waste Treatment

d. Pompa air pendingin P2 untuk memompakan air dingin dari kolam pendingin ke casting machine : 3 unit, dengan tipe motorkopel langsung, kapasitas langsung 250 m3jam tekanan pengaliran 2,5 kgcm2. e. Pompa air pendingin P3 untuk memompakan air pendingin ke silinder hidrolik di bawah dapur : 2 unit 1 stand by, tipe motorkopel langsung dengan kapasitas 20 m3jam, tekanan pengaliran 2,5 kgcm2. f. Kolam air panas : terbuat dari semen beton dengan ukuran 6m x 5m x 4,5m g. Kolam air dingin : terbuat dari semen beton dengan ukuran 9,6m x 6m x 2,2m.

2.10 Safety Fire Protection

Beberapa jenis safety protector atau pelindung keselamatan kerja yang digunakan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM, adalah : 1. Helm Sebagai pengaman kepala dari benturan dan benda-benda yang jatuh dari atas. 2. Sarung Tangan Sebagai pelindung jari atau tangan dari bahan yang panas, bahan kimia yang beracun dan berbahaya, atau ketika melakukan pekerjaan yang memotong. Universitas Sumatera Utara 3. Kacamata Sebagai pelindung mata dari debu, sinar ultraviolet dan radiasi. 4. Masker Sebagai pelindung paru-paru dan saluran pernafasan dari debu dan gas beracun. 5. Kaca Pelindung Muka Sebagai pelindung muka dari logam yang panas, dan api atau sinar pada saat mengelas dan proses pengisian aluminium cair ke dalam dapur Charging. 6. Tutup Telinga Sebagai pelindung telinga dari kebisingan di pabrik. 7. Apron Sebagai pelindung tubuh, yaitu bagian dada hingga lutut, dari percikan- percikan api dari cairan logam panas.

2.11 Waste Treatment

Limbah – limbah yang dihasilkan pada proses produksi pada PT INALUM terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Proses Pengolahan Limbah Padat Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan operasional pabrik dikumpulkan pada tempat penyimpanan sementara, dan tempat penyimpanan ini ditutup dengan baik. Limbah padat ini pada umumnya ditanam di tempat yang sudah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 2. Proses Pengolahan Limbah Cair Limbah cair diolah dengan cara pengolahan atau pemurnian air industri pada Water Purifying Facilities. Setelah diolah dan dimurnikan air ini kemudian digunakan kembali baik untuk keperluan industri, maupun keperluan konsumsi. 3. Proses Pengolahan Limbah Gas Proses pengolahan limbah gas ialah dengan proses dry scrubbing system sistem pembersih gas kering, dimana alumina sebagai adsorbent direaksikan dengan gas buang HF di dalam sebuah reaktor. Gas yang dilepas dari tungku reduksi termasuk flourida dan debu dihisap ke dalam sistem pembersih gas kering dengan ventilator penghisap melalui pipa gas. Universitas Sumatera Utara BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Studi Aplikasi Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Rolimex Kimia Nusa Mas

1 37 117

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness DI PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

2 46 124

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

14 83 95

Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di Pabrik Gula PT. “Y”.)

1 2 7

BAB III TINJAUAN PUSTAKA - Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

0 1 71

BAB I PENDAHULUAN - Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

0 0 8

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

0 0 17