permohonan keselamatan, kesejahteraan untuk masa yang akan datang. Pada umumnya upacara adat Jawa bertujuan untuk mensyukuri karunia Tuhan yang
diwujudkan dalam bentuk keberhasilan dalam kehidupannya.
2.1.1.2 Macam-macam Tradisi Jawa
Berikut ini merupakan contoh beberapa macam tradisi Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini.
1. Nglarung
Nglarung merupakan salah satu upacara tradisional yang ada di Jawa.
Nglarung berasal dari kata larung yaitu membuang sesuatu ke dalam air sungai
atau laut. Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan tradisi nglarung adalah memberi sesaji kepada roh halus yang berkuasa di suatu tempat Suyami, 2008:
101. Tradisi nglarung merupakan salah satu kegiatan budaya yang sampai sekarang masih diselenggarakan oleh masyarakat pendukungnya khususnya di
daerah Bantul. Tradisi tersebut pada umumnya dilakukan satu tahun sekali pada bulan Sura Sunjata, 2013: 75.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat nelayan setiap satu tahun
sekali pada bulan sura dengan menghanyutkan sesuatu sesaji ke dalam air sungai atau laut. Tujuan pelaksanaan upacara tersebut sebagai ungkapan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang telah dilimpahkan berupa melimpahnya hasil tangkapan ikan, disamping bentuk persembahan
kepada penguasa laut selatan, Kanjeng Ratu Kidul Sunjata, 2013: 117.
2. Mitoni Tujuh Bulanan
Dalam tradisi jawa mitoni merupakan rangkaian upacara yang saat ini masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa. Upacara mitoni merupakan suatu
upacara yang dilakukan pada seorang perempuan yang sedang hamil dan
dilakukan pada saat usia kandungan menginjak usia tujuh bulan. Upacara ini
bertujuan agar bayi yang ada dalam kandungan dan ibu yang mengandung senantiasa memperoleh perlindungan dan keselamatan. Upacara yang dilakukan
pada saat mitoni antara lain siraman, memasukkan telor ayam kampung ke dalam kain dari calon ayah ke calon ibu, ganti busana, memasukkan kelapa gading,
memutus lilitan lawe lilitan benang janur, memecahkan periuk dan gayung,
minum jamu sorongan, dan nyolong endhog Yana, 2012: 50.
Dari pengertian tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa mitoni merupakan salah satu tradisi Jawa yang diggunakan untuk mendoakan ibu serta
calon bayinya agar sehat dan selalu dalam lindunganNya dari dalam perut hingga saat lahir di bumi.
3. Miwit