Tujuan Ruwatan Nilai-nilai dalam Ruwatan

anak yang diruwat tersebut. Dengan gunting yang telah disiapkan, ayah dan ibu anak yang diruwat melakukan pemotongan rambut, nantinya potongan rambut tersebut diserahkan kepada dalang untuk dibuang. Selesai pemotongan rambut, dalang melanjutkan mendalangnya dengan lakon Murwakala yang tinggal beberapa adegan. 4. Ucapan Terimakasih dan Tirakatan Setelah rangkaian acara ruwatan berakhir, ayah dan ibu beserta anak yang diruwat mengucapkan terimakasih kepada dalang karena telah meruwat dan membebaskan anaknya dari celaka atau marabahaya. Kemudian keluarga mengajak para tamu yang datang untuk tirakatan yakni berdoa bersama dan makan bersama sebagai ucapan terimakasih kepada para tamu yang telah membantu selama berlangsungnya ruwatan.

2.1.1.4 Tujuan Ruwatan

Menurut kepercayaan sebagian masyarakat Jawa yang masih melestarikan tradisi Jawa, pelaksanaan ruwatan mempunyai tujuan. Tujuan-tujuan ruwatan sebagai berikut Herawati, 2010: 14: 1. Untuk menghindarkan diri dari malapetaka yang datang dari sang mahakala. Keberadaan Batara Kala ini ada pada ritual ruwatan dengan lakon Batara Kala. Sebenarnya kala adalah waktu. 2. Dalam sebuah ritual ruwatan, tokoh Batara Kala tidak harus ada karena tujuannya adalah untuk menghindarkan diri dari pengaruh jahat yang ditimbulkan oleh makhluk halus atau alam. 3. Kekuatan alam yang mahadasyat bisa menimbulkan rasa ketakutan dan kengerian pada manusia. Kekuatan alam itu bisa menimbulkan bencana bagi manusia. Salah satu cara untuk menghindari bencana yaitu dengan melakukan ruwatan

2.1.1.5 Nilai-nilai dalam Ruwatan

Ruwatan memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, nilai-nilai yang mengacu terbinanya kebahagiaan semua orang Bratasiswara, 2000: 636. Seperti nilai kebersamaan, gotong royong, saling membantu, berdoa kepada Tuhan, menghormati orangtua, menjaga kebersihan jiwa dan rohani. Nilai-nilai dalam ruwatan tersebut ternyata memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter kebangsaan.

2.1.2 Pendidikan Karakter Kebangsaan

Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian dari karakter, karakter kebangsan, dan pendidikan karakter kebangsaan.

2.1.2.1 Arti Karakter

Menurut Kesuma, dkk 2011: 11 karakter merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku kepada anak. Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Samani dan Hariyanto 2013: 22 Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dan vital bagi tercapainya tujuan hidup. Karakter merupakan dorongan pilihan untuk menentukan yang terbaik dalam hidup. Masih menurut Samani dan Hariyanto 2013: 41-42 karakter adalah perilaku yang tampak dalam bersikap maupun