3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah pembagian kuesioner kepada 29 anak usia 9-10 tahun di SDN Nanggulan, Maguwoharjo, Depok,
Sleman, Yogyakarta. Hasil pengumpulan data pada penelitian berupa kuantitatif. Data atau informasi yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan anak mengenai tradisi ruwatan.
3.7 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut:
3.7.1 Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari komentar dosen ahli sastra dan bahasa Universitas Sanata Dharma. Pada saat validasi produk, ahli memberikan masukan
Gambarkanlah sesuai imajinasimu bagian cerita yang menurutmu menarik, di bawah ini:
terhadap kelayakan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan yang sudah dirancang oleh peneliti sedemikian rupa. Jumlah aitem pada lembar validasi produk tersebut
adalah sembilan aitem. Kemudian data dianalisis sebagai pedoman untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang akan dihasilkan oleh peneliti.
3.7.2 Data kuantitatif
Data kuantitatif berupa skor penilaian dari hasil validasi kuesioner pra penelitian untuk anak dan hasil validasi produk oleh dosen ahli. Data dianalisis
sebagai dasar dari kuesioner yang akan diubah menjadi data interval. Skala yang peneliti susun dalam bentuk suatu pernyataan yang perlu dijawab oleh pilihan
responden Widoyoko, 2012: 104. Skala penilaian terhadap pengembangan buku cerita adalah sangat baik 4, baik 3, tidak baik 2, dan sangat tidak baik 1.
Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala tiga dan skala lima. Selain itu, tidak ada peluang
bagi responden untuk bersikap netral cukup ragu-ragu sehingga memaksa responden untuk menentukan nilai terhadap pernyataan dalam instrumen Widoyoko, 2012:
104. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala empat berdasarkan skala Likert Widoyoko,
2012: 112 . Untuk menyusun tabel klasifikasi menggunakan aturan yang sama dengan dasar jumlah skor responden yaitu dicari skor tertinggi, skor terendah, jumlah
kelas dan jarak interval.
Skor tertinggi ideal = 4 sangat baik
Skor terdendah = 1 sangat tidak baik
Jumlah kelas = 4 sangat tidak baik sampai sangat baik
Jarak interval = 4-14 = 0,75
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke
data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat.
Tabel 6. Skala Likert Rentang Skor Jawaban
Klasifikasi Kelayakan
3,25 sd 4.0 Sangat Baik SB
2,5 sd 3,25 Baik B
1,75 sd 2,5 Tidak Baik TB
1,0 sd 1,75 Sangat Tidak Baik STB
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan: A Hasil penelitian yang berisi tentang: 1 prosedur penyusunan prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan
dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan 2 deskripsi kualitas prototipe buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.
B Pembahasan berkaitan dengan hasil penelitian. Semuanya itu akan peneliti uraikan sebagai berikut:
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Prosedur Penyusunan Prototipe Buku Cerita Anak
Prototipe buku cerita berjudul “Tradisi Ruwatan” peneliti kembangkan dengan mengadopsi enam langkah dari sepuluh langkah penelitian pengembangan
menurut Sugiyono. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Potensi dan Masalah
Potensi yang peneliti soroti adalah dalam tradisi ruwatan, terdapat perilaku masyarakat yang melakukan kebiasaan-kebiasaan baik seperti gotong royong,
kebersamaan, bekerjasama, berdoa, mengucap syukur, dan meminta doa restu kepada orangtua best practice. Menurut Herawati, 2010: 3 ruwatan adalah tradisi ritual
Jawa yang digunakan sebagai sarana pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa malapetaka celaka dalam hidupnya.