3.3.1 Potensi dan Masalah
Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh potensi dan masalah yang ditemukan oleh peneliti dari hasil wawancara yang menunjukkan bahwa anak-anak usia 9-10 tahun
tidak memahami tentang tradisi ruwatan. Selain melakukan wawancara peneliti juga membagikan kuesioner analisis kebutuhan anak di SDN Nanggulan, Maguwoharjo,
Depok, Sleman, Yogyakarta untuk mengetahui apakah anak usia 9-10 tahun membutuhkan sebuah buku cerita tentang tradisi ruwatan untuk membantunya
memahami tradisi ruwatan. Dari hasil kuesioner analisis kebutuhan, ternyata anak usia 9-10 tahun
membutuhkan buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. Hal ini mendorong peneliti sebagai seorang calon guru SD,
untuk melakukan penelitian membuat buku cerita anak tentang tradisi ruwatan dengan tujuan untuk mengenalkan salah satu tradisi Jawa dan membentuk karakter
kebangsaan agar-anak mulai sejak dini dapat menghargai kebudayaannya.
3.3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan lembar kuesioner analisis kebutuhan kepada anak usia 9-10 tahun atau kelas IV di SDN Nanggulan. Kuesioner
analisis kebutuhan berisi 12 pernyataan yang berkaitan dengan tradisi ruwatan. Pengumpulan data ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk
perencanaan buku cerita yang akan dibuat, agar sesuai dengan kebutuhan anak. Sehingga produk yang akan dihasilkan dapat membantu pemahaman anak tentang
tradisi ruwatan dan sebagai upaya pembentukan karakter kebangsaan pada anak.
3.3.3 Desain Produk
Dalam tahap ini peneliti melakukan desain produk yang diawali dengan membuat cerita menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dipahami oleh
anak. Dalam cerita tersebut peneliti menonjolkan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam tradisi ruwatan seperti gotongroyong, kebersamaan, kerjasama, berdoa kepada
Tuhan, menghormati orangtua meminta doa restu. Setelah selesai membuat cerita, peneliti melanjutkan dengan membuat sketsa yang disesuaikan dengan cerita yang
sudah peneliti buat sebelumnya seperti wayangan, gotong royong mendirikan panggung, sungkeman atau meminta doa restu.
Setelah sketsa dan cerita selesai peneliti dibantu seorang desain grafis melakukan tahap finishing untuk melakukan perbaikan gambar dan pemberian warna
agar lebih menarik minat anak-anak dalam membaca buku, sehingga anak-anak dapat memahami isi buku tentang tradisi ruwatan dengan mudah. Desain produk ini terdiri
dari cover atau sampul, daftar isi, kata pengantar, isi cerita yang berupa teks cerita dan gambar tentang tradisi ruwatan, serta daftar pustaka.
3.3.4 Validasi Desain