belajar dapat membawa perubahan bagi si pelaku, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan.
Menurut Daryanto 2011 bahwa belajar adalah kegiatan para siswa, baik dengan bimbingan guru atau dengan usaha sendiri.Pendidik berusaha membantu
agar siswa belajar lebih terarah, cepat, lancar, dan berhasil baik. Witherington dalam Hanafiah 2009 yang menyatakan bahwa belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian yang memanifestasikan sebagai pola- pola respons baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan
kecakapan. Winkel 1996:16 mengatakan bahwa, ”Belajar adalah suatu aktivitas
mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan, dan nilai-
sikap”. Berdasarkan definisi belajar menurut para ahli maka secara umum belajar
adalah suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang mana perubahannya melibatkan pada proses
kognitif seseorang.
B. Aktivitas Belajar
Menurut Hanafiah 2009 proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikologis peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga
akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat, mudah, benar, baik berkaitan dengan aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotor.
MenurutDierich pada Hanafiah 2009 menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke
dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan-kegiatan visual, yaitu membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Kegiatan-kegiatan lisan oral, yaitu mengemukakan suatu fakta atas prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi dan interupsi.
3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yaitu mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainaan, atau mendengarkan radio.
4. Kegiatan-kegiatan menulis, yaitu menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, bahan-bahan copy, membuat outline atau rangkuman, dan mengerjakan tes, serta mengisi angket.
5. Kegiatan-kegiatan menggambar, yaitu menggambar, membuat grafik, chart,
diagram, peta, pola. 6.
Kegiatan-kegiatan metrik, yaitu melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, serta
menari dan berkebun. 7.
Kegiatan-kegiatan mental, yaitu merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisa, faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan
membuat keputusan. 8.
Kegiatan-kegiatan emosional, yaitu minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Menurut para ahli yang diungkapkan diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses
belajar mengajar yang mana kegiatan tersebut bisa berupa kegiatan visual, oral, mendengarkan, menulis, menggambar, memecahkan suatu masalah dan
menganalisanya.
C. Hasil Belajar