Pendekatan salingtemas terbukti dapat meningkatkan aktivitas psikomotor siswa pada materi pencemaran lingkungan. Seperti yang dikemukakan oleh
Depdiknas, 2006 bahwa model salingtemas memiliki kelebihan yaitu pertama, dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengaplikasikan konsep,
ketrampilan proses, kreativitas dan sikap menghargai produk teknologi serta bertanggung jawab atas masalah yang muncul di lingkungan, kedua membuat
pengajaran sains menjadi lebih bermakna karena langsung berkaitan dengan permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, yaitu model
salingtemas berorientasi pada hands on activities yang membuat siswa menikmati kegiatan sains dengan memperoleh pengetahuan yang tidak mudah terlupakan.
Gagasan tersebut juga diperkuat oleh Mariana dalam Sriningsih 2012 dengan menggemukakan bahwa aktivitas belajar yang mengajak siswa melakukan
eksplorasi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menemukan sendiri gejala atau fenomena alam yang terjadi dan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk mengembangkan pemahaman ataupun mengubah pemahaman yang tidak benar.
Peningkatan aktivitas psikomotor siswa juga didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Hasil wawancara tersebut dapat dilihat
pada lampiran 30.
3. Faktor-Faktor Pendukung Penerapan Metode Salingtemas
Keberhasilan penelitian yang terbukti dari adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa di kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman didukung
karena adanya metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah tersebut. Selain karena metode yang digunakan, fasilitas yang cukup memadai juga
membantu berjalan lancarnya penelitian. Salah satu fasilitas yang membantu proses dapat berjalan dengan baik adalah adanya viewer yang dapat membantu
siswa melihat gambar-gambar kondisi faktual mengenai permasalahan lingkungan
yang ada disekitarnya.
Selain tersebut di atas hal lain yang mendukung adalah siswa dapat belajar dari mana saja termasuk dari lingkungan sekitar bahkan siswa pun bisa
menggunakan hal-hal yang ada dilingkungannya seperti siswa dapat membuat karya produk dari limbah atau barang-barang bekas. Melalui hasil aplikasi siswa
dalam membuat poster lingkungan dan produk olahan dari limbah, dari hal tersebut siswa mengupayakan hal untuk ikut serta membantu meminimalisir
adanya pencemaran di lingkungan. 4.
Kendala Dalam Penerapan Pendekatan Salingtemas
Dalam penelitian penerapan pendekatan salingtemas ini, peneliti menemukan beberapa kendala yang dihadapi yakni pada siklus I siswa sering
ributberbicara sendiri, siswa sulit diorganisasikan dalam kelompok karena urut presensi, dan waktu jam pelajaran pada siklus I dikurangi 10 menit pada setiap
jam pelajaran. Pada siklus I waktu dikurangi 10 menit dikarenakan siswa kelas XII di SMA N 2 Ngaglik Sleman sedang melaksanakan ujian yang
diselenggarakan sekolah sehingga setiap jam pelajaran hanya 35 menit saja mengikuti kebijakan sekolah. Dari waktu yang dikurangi tersebut peneliti harus
memadatkan hal-hal yang ingin disampaikan agar dapat memenuhi alokasi waktu
yang telah disediakan.
69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, deskripsi, analisis, dan pembahasan pada materi pencemaran lingkungan dengan menggunakan pendekatan salingtemas
yang dilaksanakan di SMA N 2 Ngalik Sleman Yogyakarta dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan pendekatan salingtemas ini terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan aktivitas psikomotor siswa dan telah memenuhi target yang ingin dicapai. Hal tersebut ditunjukkan dari
hasil post-test dan lembar observasi pada setiap siklus. Adapun peningkatan itu adalah di siklus I rata-rata sebesar 87,85 dengan ketuntasan 85,18 dan
selanjutnya rata-rata pada siklus II meningkat menjadi 89,50 dengan ketuntasan yang meningkat pula yaitu 92,59. Aktivitas psikomotor yang dilakukan siswa
juga mengalami peningkatan dan keduanya dalam kategori tinggi yaitu dari rata- rata 79,63 menjadi 85,31. Siswa menunjukkan respon yang positif selama
proses kegiatan belajar mengajar seperti aktif, antusias, percaya diri, peduli
lingkungan dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. B.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
ditunjukan kepada pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1. Perlu adanya upaya menerapkan kembali pendekatan salingtemas pada
materi-materi yang relevan sebagai variasi metode pembelajaran.