Hasil Belajar Siswa Analisis Data

a. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar yang diteliti mencakup 2 ranah yaitu ranah kognitif dan psikomotor. Untuk mengetahui hasil belajar pada ranah kognitif dilakukan berpedoman pada hasil tes tertulis berupa soal pilihan ganda untuk soal pre- test dan soal uraian untuk soal post-test I dan post-test II. Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar pada ranah psikomotor serta aktivitas berpedoman pada lembar observasi dan wawancara. Perhitungannya adalah sebagai berikut: 1 Ranah Kognitif Pengukuran hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan tes pilihan ganda untuk pre-test dan soal uraian untuk post-test I dan post-test II tes uraian dengan teknik penskoran sebagai berikut: Analisis pre-test: Skor = 100 Keterangan : B : Banyaknya jumlah nilai butir soal yang dijawab benar N : Jumlah total nilai soal Analisis post-test I: Nilai = 100 Analisis post-test II:  Untuk soal I: Skor = 100 Keterangan : B : Banyaknya jumlah nilai butir soal yang dijawab benar N : Jumlah total nilai soal  Untuk soal II: Nilai = 100  Untuk soal keseluruhan hasil akhir: Nilai = a Ketuntasan belajar secara individu Terdapat dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan KKM yang telah ditentukan di SMA N 2 Ngalik Sleman, siswa dapat dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai minimal 75 dan kelas disebut tuntas apabila di kelas tersebut terdapat 70 yang telah mencapai daya serap. Untuk menghitungnya adalah menggunakan rumus sebagai berikut: Ketuntasan belajar secara individu digunakan rumus: = ∑ ∑ 100 Tabel. 3 Kriteria Skor Ketuntasan Individu Nilai Individu Keterangan ≤ 74 dari KKM Tidak Tuntas ≥ 75 dari KKM Tuntas b Rata-rata kelas Untuk menghitung rata-rata kelas pada masing-msing siklus digunakan rumus : = ∑ Keterangan: = Rata-rata kelas ∑ = Jumlah seluruh skor = Banyaknya subjek c Ketuntasan belajar klasikal Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar secara klasikal. Ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunkaan rumus: = 2 Ranah Psikomotorik Untuk mendapatkan hasil perolehan nilai pada ranah psikomotor digunakan lembar observasi aktivitas siswa. Cara menghitung presentasinya dalah sebagai berikut: = 100 q = presentase skor hasil observasi partisipasi kelompok siswa r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh kelompok t = skor maksimal Tabel 4 Kriteria Hasil Presentase Skor ObservasiAspek Psikomotorik Siswa Presentase Yang Diperoleh Keterangan 66,68 ≤ q ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ q ≤ 66,67 Sedang ≤ q ≤ 33,33 Rendah Tabel diatas diadaptasi dari Suharsimi 2007.Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada siswa, hal tersebut digunakan dalam penelitian selain untuk mengetahui respon siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hasil wawancara akan dituangkan dalam bentuk transkrip kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Selintas tentang Setting

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdapat 2 tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi Kusumah 2010. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 Ngaglik Sleman pada kelas X.3 semester genap dengan materi pencemaran lingkungan. SMA N 2 Ngaglik Sleman ini adalah suatu sekolah negeri yang berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi DIY yang beralamatkan di Jl. Besi Jangkang Km. 2, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman 55581 telepon 0274 896375896376. Sebagai obyek penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman pada pokok bahasan pencemaran lingkungan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu mengurus perijinan kepada Kepala Sekolah SMA N 2 Ngaglik Sleman sebagai tahap awal untuk mengetahui informasi lebih lanjut perihal yang ingin peneliti ketahui. Setelah memperoleh ijin, peneliti bertemu dan melakukan diskusi dengan guru biologi SMA N 2 Ngaglik yaitu Ibu Hj. Fadjariyah S.Pd untuk mengetahui gambaran awal mengenai kondisi dan situasi pembelajaran di kelas X.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN INQUIRY MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR LIMBAH PABRIK GULA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 JEKULO

0 37 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

0 7 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Strategi Pembelajaran Examples Non Examples Pada Siswa Kelas VIIE Semester II S

0 1 12

Penerapan media pembelajaran audiovisual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XB pada materi pencemaran lingkungan di SMA GAMA Yogyakarta.

0 1 163

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan.

0 0 2

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Wates melalui penerapan pendekatan salingtemas pada materi sistem pernapasan.

0 0 2

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169