38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Selintas tentang Setting
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdapat 2 tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan
dan refleksi Kusumah 2010. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 Ngaglik Sleman
pada kelas X.3 semester genap dengan materi pencemaran lingkungan. SMA N 2 Ngaglik Sleman ini adalah suatu sekolah negeri yang berada di
bawah Dinas Pendidikan Provinsi DIY yang beralamatkan di Jl. Besi Jangkang Km. 2, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman 55581 telepon 0274 896375896376.
Sebagai obyek penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman pada pokok bahasan pencemaran lingkungan.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu mengurus perijinan kepada Kepala Sekolah SMA N 2 Ngaglik Sleman sebagai tahap awal untuk
mengetahui informasi lebih lanjut perihal yang ingin peneliti ketahui. Setelah memperoleh ijin, peneliti bertemu dan melakukan diskusi dengan
guru biologi SMA N 2 Ngaglik yaitu Ibu Hj. Fadjariyah S.Pd untuk mengetahui gambaran awal mengenai kondisi dan situasi pembelajaran di
kelas X.
Dari hasil diskusi yang telah dilakukan peneliti dengan guru biologi di SMA tersebut, materi yang dipilih adalah materi tentang
pencemaran lingkungan dengan hasil rata-rata perolehan nilai secara kognitif pada tahun ajaran 20112012 adalah 65,52 dengan KKM 75. Dari
jumlah 32 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebanyak 37,03 12
siswa saja dan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 62,965 20 siswa. Banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah
KKM menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran belum dapat tercapai. Selain tersebut diatas berbagai permasalahan juga dijumpai di
SMA N 2 Ngaglik Sleman yakni guru masih mendominasi proses belajar sehingga interaksi aktif antara guru dan siswa masih sangat minim.
Sekalipun siswa aktif hanya siswa tertentu saja artinya aktivitas siswa di kelas cukup rendah, penggunaan metode pembelajaran yang tidak variatif
yakni menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja dan guru pun jarang memanfaatkan lingkungan sebagai bagian dari media pengetahuan
sehingga siswa kurang dapat menerapkan konsep pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah peneliti melakukan beberapa hal seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada tahap ini peneliti juga mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian yaitu terdiri dari rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP yang disesuaikan dengan tahapan-
tahapan dalam model pendekatan STM, menetapkan instrumen pemantauan yaitu berupa format lembar observasi aktivitas siswa, lembar
wawancara, catatan lapangan, dan soal tes yaitu berupa pre-test, post-test serta lembar kerja siswa LKS.
b. Tahap Persiapan