d. Dalam pembelajaran ini siswa sebagai anggota masyarakat dapat bertindak
arif terhadap permasalahan yang terjadi di kehidupan sehari-hari
2. Tujuan Pendekatan Salingtemas
Indrawati 2010:22
mengemukakan gagasan
bahwa tujuan
penggunaan pendekatan salingtemas secara umum agar peserta didik memiliki kemampuan 1 menghubungkan realitas sosial dengan topik pembelajaran di
dalam kelas; 2 menggunakan berbagai jalanperspektif untuk menyikapi berbagai isusituasi yang berkembang di masyarakat berdasarkan pandangan
ilmiah; dan 3 menjadikan dirinya sebagai warga masyarakat yang memiliki
tanggung jawab sosial. 3.
Tahapan Pembelajaran Pendekatan Salingtemas
Model pendekatan pembelajaran Salingtemas dalam Indrawati 2010:26 salingtemas yang diajukan oleh Horsley, et.al, 1990:59, Carin
1997:74, dan Yager 1992:15 meliputi empat tahap, yaitu tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap pengajuan penjelasan dan solusi, serta tahap
pengambilan tindakan. Tahap model Salingtemas yang dikemukakan Yager
digambarkan pada gambar 1 di bawah ini.
Indrawati 2010: 26 Carin 1997:74 dan Horsley, 1990:59 a.
Invitasi
Pada tahap ini guru merangsang peserta didik mengingat atau menampilkan kejadian-kejadian yang ditemui di masyarakat baik melalui
media cetak maupun elektronik yang berkaitan dengan topik yang merupakan hasil observasi. Selanjutnya peserta didik merumuskan masalah
yang akan dicari jawabannya dengan tetap mengkaitkan topik yang dibahas, peran guru sangat diperlukan untuk menghaluskan rumusan masalah yang
diajukan peserta didik dan mengacu kepada sumber belajar. Sumber belajar bisa berupa LKS yang telah ada atau membuat LKS baru.Pada tahap invitasi
guru dapat menghadapkan peserta didik pada permasalahan-permasalahan
lingkungan atau permasalahan yang sedang aktual. b.
Eksplorasi
Tahap ini kegiatan yang dilakukan peserta didik merupakan upaya untuk mencari jawaban atau menguji jawaban sementara yang telah dibuat
dengan mencari data dari berbagai sumber informasi buku, koran, majalah, lingkungan, narasumber, instansi terkait dan melakukan percobaan. Hasil
yang diperoleh peserta didikan hendaknya berupa suatu hasil analisis dari
data yang diperoleh. c.
Penjelasan dan solusi
Pada tahap ini peserta didik diajak untuk mengkomunikasikan gagasan yang diperoleh dari analisis informasi yang didapat, menyusun
suatu model penjelasan baru, meninjau dan mendiskusikan solusi yang diperoleh dan menentukan beberapa solusi. Guru membimbing peserta didik
untuk memadukan konsep yang dihasilkannya dengan konsep yang dianut oleh para ahli sains. Peran guru hendaknya meluruskan konsep peserta didik
yang keliru. d.
Penentuan tindakan
Pada tahap ini peserta didik diajak untuk membuat keputusan dengan mempertimbangkan penguasaan konsep dan ketrampilan yang dimiliki
untuk berbagi gagasan dengan lingkungan atau dalam kedudukan peserta
didik sebagai pribadi atau sebagai anggota masyarakat. 4.
Kelebihan dan Kelemahan Model Salingtemas a.
Kelebihan Model Salingtemas
Kelebihan dari model salingtemas Depdiknas, 2006 yang pertama adalah dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengaplikasikan
konsep, keterampilan proses, kreativitas dan sikap menghargai produk teknologi serta bertanggung jawab atas masalah yang muncul di
lingkungan.Kelebihan yang kedua adalah salingtemas dapat membuat pengajaran sains lebih bermakna karena langsung berkaitan dengan
permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.Dengan demikian dapat membuka wawasan siswa tentang peranan sains dalam kehidupan
nyata. Ketiga, yaitu model salingtemas berorientasi pada hands on activities yang membuat siswa dapat menikmati kegiatan sains dengan
perolehan pengetahuan yang tidak mudah terlupakan. Dengan demikian, model salingtemas dapat juga digunakan untuk menarik minat siswa dalam
mempelajari sains. b.
Kelemahan Model Salingtemas
Kelemahan model pembelajaran salingtemas Depdiknas, 2006 kurangnya kemampuan guru untuk berkreasi atau berinovasi.Hal itu
menjadi faktor sulitnya menerapkan model salingtemas dalam pembelajaran.Selain itu, sistem penilaian yang sering kali digunakan
hanya untuk mengukur aspek kognitif.Sedangkan dalam model salingtemas juga menekankan pada penilaian aspek afektif dan
psikomotor.
E. Penelitian yang Relevan