wawancara, catatan lapangan, dan soal tes yaitu berupa pre-test, post-test serta lembar kerja siswa LKS.
b. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, sebelum peneliti memberikan tindakan menggunakan pendekatan yang dipilih, peneliti terlebih dahulu
memberikan pre-test. Soal pre-test terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang mencakup dua Kompetensi Dasar KD. Soal nomor 1 sampai 10
merupakan soal yang mencakup KD 4.3 yaitu mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan,
sedangkan soal nomor 11 sampai 20 merupakan soal dengan KD 4.4 mendiskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan
kehidupan. Soal pre-test diberikan pada tanggal 21 Februari 2013 jam kedua
pukul 7.45 dengan waktu pengerjaan selama 15 menit. Dalam hal ini peneliti mengambil jam guru pada saat pelajaran Biologi. Soal pre-test
diberikan di awal sebelum pemberian tindakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa tentang materi
pencemaran lingkungan. Dari hasil evaluasi soal pre-test yang diberikan diperoleh data yang
disajikan dalam Tabel 5 berikut.
Tabel 5 Hasil Pre-test Siswa No
Hasil Belajar Nilai
1 Nilai Rata-rata
61,11 2
Nilai Tertinggi 85
3 Nilai Terendah
40 4
Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75
6 5
Jumlah siswa yang mendapat nilai ≤ 75
21 6
ketuntasan 22,22
7 ketidaktuntasan
77,78 hasil pre-test secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 23
Menurut Tabel 5 di atas, nilai rata-rata siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman adalah 61,11 yang masuk ke dalam kategori baik dengan
nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 40. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kedua kompetensi dasar yang diujikan belum mencapai KKM.
Pada pengerjaan soal pre-test ini, jumlah siswa yang hadir sebanyak 32 siswa seluruh siswa hadir. namun yang terhitung hanyalah
siswa yang selalu hadir pada setiap pertemuan hingga siklus berakhir saja yaitu terhitung 27 siswa yang mengikuti seluruh rangkaian acara, siswa
yang nilainya mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 22,22 dari keseluruhan jumlah siswa dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak
21 siswa atau 77,78.
Gambar 3 Proses pengerjaan pre-test c.
Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 13 Maret dan 14 Maret 2013
dengan SK 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem dengan KD 4.3 mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan.
Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 dimulai pukul 10.50 WIB – 12.00 WIB. Pada setiap jam
pelajaran, waktu dikurangi sebanyak 10 menit dikarenakan bersamaan dengan ujian kelas XII yang diselenggarakan sekolah sehingga waktu
pertemuan hanya selama 70 menit saja. Jumlah siswa yang hadir adalah 31 siswa dari jumlah siswa keseluruhan adalah 32 siswa. Satu siswa tidak
dapat hadir dikarenakan sedang sakit. Materi siklus I yaitu tentang pencemarankerusakan
lingkungan dengan
menggunakan model
pendekatan pembelajaran salingtemas. Adapun uraian pelaksanaan tindakan I secara rinci diuraikan sebagai berikut.
Terlebih dahulu peneliti melihat kesiapan siswa dilanjutkan menyapa dan bertanya tentang ketidakhadiran siswa. Selanjutnya pada
tahap pertama yaitu tahap invitasi peneliti menyampaikan suatu masalah atau isu faktual yang tengah terjadi di lingkungan dengan menampilkan
gambar-gambar tentang kerusakan lingkungan dan membacakan judul artikel serta menunjukan artikel melalui powerpoint. Judul artikel yang
dibacakan adalah Pencemaran Lingkungan Memprihatinkan dan Pencemaran Sungai di Indonesia Meningkat 30 persen yang di ambil dari
media online kompas. Kemudian guru bertanya kepada siswa atas tanggapan melihat fenomena-fenomena yang tengah terjadi di sekitar
tersebut. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.
Gambar 4 Proses Invitasi Siklus I
Pembelajaran dilanjutkan pada tahap eksplorasi, pada tahap ini peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari
5-6 orang siswa. Kelompok dibentuk sesuai dengan urut presensi siswa. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing. Setelah itu peneliti membagikan LKS dan memberikan petunjuk mengerjakan LKS untuk dikerjakan. Pada tahap ini
siswa diberikan kesempatan dengan mengkaji pustaka, internet, artikel dan lain sebagainya. Dalam hal ini peneliti mendampingi siswa dalam proses
pengerjaan.
Gambar 5 Proses Eksplorasi Siswa Siklus I
Tahapan selanjutnya yaitu penjelasan dan solusi. Pada tahapan ini dari hasil eksplorasinya peneliti meminta siswa untuk maju ke depan
mempresentasikan hasil diskusinya. Peneliti meminta 3 kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya. Kemudian peneliti memberikan penjelasan
dan penguatan mengenai pertanyaan yang diajukan siswa. Sebagai wujud kesertaan siswa dalam mengupayakan pemecahan masalah, peneliti
menugasi siswa untuk membuat poster sebagai wujud realisasi.
Gambar 6 Proses Penjelasan dan Solusi Siswa Siklus I
Pada tahapan terakhir yaitu tahap aplikasi tindakan dilaksanakan pada pertemuan kedua yakni pada tanggal 14 Maret 2013 dari jam 7.35 -
8.15 WIB. Tahapan ini 3 kelompok lain yang belum maju diminta untuk mempresentasikan hasil aplikasi siswa dengan cara membuat poster
lingkungan.
Gambar 7 Proses Aplikasi Tindakan Siswa Siklus I
Gambar 8 Hasil Karya Poster Siswa Siklus I
Setelah presentasi selesai guru menekankan kembali jawaban- jawaban siswa dan meminta siswa merefleksikan apa yang sudah mereka
peroleh. Selanjutnya peneliti memberikan post-test siklus I untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif siswa setelah diberikan
tindakan. Dalam siklus I ini peneliti tidak mengajak siswa untuk menyimpulkan secara bersama-sama dikarenakan waktu yang tidak
mencukupi.
Gambar 9 Proses Pengerjaan Soal Post-Test Siklus I
d. PengamatanObservasi